Hamas Pelajari Gencatan Baru di Gaza, Netanyahu Tegaskan Perang Tak Akan Berakhir Sampai Kemenangan Total

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 31 Januari 2024 09:02 WIB
PM Israel tegaskan perang di Gaza tak akan berakhir sampai kemenangan total (Foto: Reuters)
Share :

GAZA Kantor Perdana Menteri Israel (PM) Israel Benjamin Netanyahu menyebut perundingan proposal baru untuk gencatan senjata baru menghentikan pertempuran di Jalur Gaza sangat konstruktif, namun mencatat bahwa ada kesenjangan signifikan yang akan terus didiskusikan oleh para pihak terkait.

Seperti diketahui, beberapa negara seperti Israel, Amerika Serikat (AS), Qatar dan Mesir membahas kerangka kerja gencatan senjata terbaru untuk perang Gaza.

Dilaporkan bahwa mereka mengusulkan gencatan senjata enam minggu, ketika lebih banyak sandera Israel akan ditukar dengan tahanan Palestina.

Netanyahu menegaskan perang tidak akan berakhir sampai “kemenangan total” tercapai, yang menurutnya berarti tersingkirnya Hamas dan pembebasan semua sandera.

Sementara itu, Menteri Keamanan Nasional sayap kanan Israel, Itamar Ben-Gvir, mengancam akan "membongkar" pemerintah koalisi jika kesepakatan ‘sembrono’ dicapai dengan Hamas, yang dilarang sebagai organisasi teroris oleh Israel, Inggris, AS, dan negara-negara lain.

Adapun Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan pada Senin (29/1/204) bahwa dia tidak dapat mengkonfirmasi rincian proposal tersebut, namun menyebutnya sebagai “proposal yang kuat dan menarik”.

Belakangan, Netanyahu muncul untuk menanggapi pernyataan kedua pria tersebut.

“Saya ingin memperjelas: Kami tidak akan mengakhiri perang ini tanpa mencapai semua tujuannya,” terangnya dalam pidatonya di Tepi Barat yang diduduki, dikutip BBC.

“Ini berarti melenyapkan Hamas, mengembalikan semua sandera kami dan memastikan bahwa Gaza tidak lagi menjadi ancaman bagi Israel,” lanjutnya.

“Kami tidak akan menarik pasukan dari Jalur Gaza dan kami tidak akan melepaskan ribuan teroris. Semua ini tidak akan terjadi. Apa yang akan terjadi? Kemenangan total!,” ujarnya.

Perkembangan ini terjadi ketika pertempuran berkecamuk antara pasukan Israel dan pejuang Hamas di Gaza, khususnya di kota selatan Khan Younis.

Pada Selasa (30/1/2024) sore, Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan tank-tank Israel ditempatkan di halaman depan Rumah Sakit Al-Amal, yang berada di sebelah barat kota, dan bahwa mereka menembakkan amunisi tajam dan granat asap ke arah para pengungsi dan staf PRCS.

“Kami sangat mengkhawatirkan keselamatan tim kami, korban luka, orang sakit, dan ribuan pengungsi di gedung tersebut. Kebakaran terjadi di tenda-tenda yang berada di dalam Markas Besar PRCS,” tambahnya.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya