“Kami telah melihat laporan-laporan tersebut. Saya tidak punya komentar khusus untuk diberikan selain tindakan yang berbicara lebih keras daripada kata-kata,” terangnya.
“Saya rasa kita tidak bisa lebih jelas lagi bahwa kita telah meminta kelompok proksi Iran untuk menghentikan serangan mereka. Mereka belum melakukan. Jadi kami akan merespons pada waktu dan cara yang kami pilih,” lanjutnya.
Ryder mengatakan dia mengetahui adanya tiga serangan sejak serangan pesawat tak berawak mematikan yang menewaskan tiga anggota militer AS di Yordania.
Seperti diketahui, AS telah melakukan serangkaian serangan di Irak dan Suriah sejak dimulainya perang di Gaza yang menargetkan Kataib Hizbullah dan kelompok lain sebagai tanggapan atas serangan terhadap kepentingan AS di wilayah tersebut dalam beberapa bulan terakhir. Meski begitu, serangan masih terus terjadi. Pasukan AS di Timur Tengah telah diserang sekitar 166 kali sejak Oktober 2023.
(Susi Susanti)