Selain itu, ada juga persoalan tanah adat yang harus diselesaikan di Kalimantan Barat dan seluruh daerah di Indonesia. Mereka yang tinggal di hutan-hutan puluhan tahun banyak yang tergusur oleh pembangunan pemerintah.
"Hak ulayat adat ini yang harus ditegakkan. Kenapa mereka yang sudah hidup puluhan tahun selalu tergusur. Kenapa hak ulayat adat tidak dihormati? Itu hal yang harus diselesaikan," tegasnya.
Termasuk mereka yang tinggal di hutan produksi yang selama ini mendapatkan perlakuan tidak adil. "Maka banyak yang menyarankan ke saya, bisa tidak itu di-enclave. Menurut saya sangat bisa. Inilah penghormatan kita terhadap masyarakat adat agar mereka mendapatkan kesejahteraan yang lebih baik," pungkasnya.
Pernyataan itu mendapat respon positif dari tokoh adat Dayak Kalimantan Barat. Presiden Dayak yang juga mantan Gubernur Kalbar dua periode, Cornelis menegaskan, pihaknya yakin bahwa Ganjar bisa mewujudkan itu.
Cornelis meyakini, jika Ganjar menjadi presiden, maka kasus banyaknya tanah adat yang banyak dikuasai negara atau industri di Kalbar bisa diselesaikan.
"Mari kita menangkan Pak Ganjar. Supaya tanah adat yang dikuasai industri bisa dikembalikan. Ganjar Mahfud, menang, menang, menang!," tegasnya.
(Fakhrizal Fakhri )