BEKASI - Calon Presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mengatakan putusan Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang memvonis Ketua KPU RI Hasyim Asy'ari dan enam anggota lainnya melanggar kode etik menjadi pelajaran bagi demokrasi.
Ditemui usai kunjungan di Kantor Waste4Change, Padurenan, Bekasi, Senin (5/2/2024), Ganjar mengaku sudah membaca dan terkejut dengan keputusan DKPP tersebut.
Namun, ia tak tahu apa hukuman yang diberikan dari putusan tersebut.
"Saya belum tahu apa kemudian hukuman yang diberikan soal etika ini, maka ini mudah-mudahan menjadi pembelajaran bagi kita semua," ujar Ganjar.
Capres yang diusung Partai Perindo itu kemudian menyinggung pernyataan penutup dalam debat pamungkas capres di Jakarta Convention Center, Minggu 4 Februari 2024 malam.
Menurutnya demokrasi mesti bisa dilaksanakan dengan baik, tidak boleh ada yang mengangkangi demokrasi, dan prosesnya berjalan dengan baik.
"Kalau MK-nya juga kena (melanggar), terus kemudian KPU-nya kena etika, apa yang kemudian kita bisa banggakan pada rakyat di proses pemilu ini?" kata Ganjar.