JAKARTA - Istri calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo, melanjutkan perjalanan safari politiknya di Banten dengan menghadiri acara Isra Mi'raj dan Harlah 101 Nahdlatul Ulama (NU) di Pondok Pesantren Syifaul Qobul, Serang, Banten, Rabu (7/2/2024).
Salah satu kegiatan paling menarik yakni kala Siti Atikoh turun dari panggung ke tengah masyarakat yang duduk bersila di bawah. Melalui kesempatan ini, Siti Atikoh mengajak masyarakat yang datang dalam acara tersebut untuk berselawat bersama.
“Ayo kita selawat bersama,” kata Siti Atikih di Pondok Pesantren Syifaul Qobul, Serang, Banten.
Ajakan ini disambut dengan baik. Masyarakat yang datang dalam acara tersebut langsung berselawat bersama.
Menariknya, ketika sedang bersholawat, Siti Atikoh terlihat semakin dekat dengan masyarakat. Dirinya mendekat untuk salaman dengan masyarakat.
Hal tersebut langsung disambut antusias oleh masyarakat. Satu per satu terlihat menjabat tangan Siti Atikoh. Tidak hanya itu, bahkan masyarakat pun terlihat memeluk Siti Atikoh dan mencium pipinya. Momen ini hangat ini memperlihatkan jika Siti Atikoh benar-benar sosok yang sangat merakyat. Dirinya tidak membentengi diri dengan masyarakat, benar-benar membaur.
Sebelum melantunkan shalawat bersama, Siti Atikoh sempat memperkenalkan diri pada masyarakat. Dirinya berusaha untuk lebih dikenal oleh rakyat.
“Saya itu lahir di kota kecil di Purbalingga, di Jawa Tengah. Anak keempat dari lima bersaudara, masa kecil sangat bahagia, tetapi Allah selalu ada skenario, rencananya agar kita maju. Ketika saya SMA, itu Mbah Hisam meninggal,” kata Siti Atikoh.
Kemudian ibunda Alam Ganjar menuturkan jika setelah itu mulai banyak duka berdarangan. Ibu Siti Atikoh meninggal, disusul dengan kepergian kakak sulungnya.
“Bapak saya meninggal sementara anak-anaknya itu masih sekolah semua. Dua kakak saya masih kuliah, saya masih kuliah, dan adik saya masih sekolah SMP,” ucap Siti Atikoh.
“Kalau kita memakai nalar itu keluarga kami sudah kolaps, sudah tidak bisa apa-apa. Tetapi karena kami itu sangat meyakini keimanan tentang ketakwaan. Ketika kita memiliki yang bisa kita sadarkan apapun masalah kita selalu ada Allah SWT yang membantu kita. Mungkin bisa tangan saudara, tetangga. Alhamdulillah kami berempat bisa melanjutkan kuliah sampai selesai,” imbuhnya.
Melalui kisah tersebut, Siti Atikoh tidak ingin kesulitan tersebut menimpa orang lain. Akhirnya, melalui program Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Untuk masalah pendidikan, paslon nomor 3 ini memiliki program 1 Keluarga Miskin 1 Sarjana.
(Fakhrizal Fakhri )