Ketua KPPS 18 Pasirwangi Meninggal, Keluarga: Tugasnya Berat dan Diforsir

Agus Warsudi, Jurnalis
Sabtu 17 Februari 2024 12:42 WIB
Ilustrasi. (Foto: Dok Okezone.com)
Share :

BANDUNG - Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) 18 Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Jajang Safaat meninggal dunia, Jumat (16/2/2024). Alharhum meninggal diduga akibat kelelahan karena tugas berat dan tenaga yang diforsir.

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Bandung Wenti Frihadianti membenarkan Jajang Safaat, Ketua KPPS 18 Pasirwangi meninggal. Namun belum dapat memastikan penyebab almarhum meninggal dunia.

"Iya betul (Jajang Safaat meninggal dunia)," kata Wenti Frihandianti, Jumat (16/2/2024).

BACA JUGA:

Mahfud MD: Jika Terbukti Ada Kecurangan Pemilu, Tergugat di MK Dapat Didiskualifikasi 

Juju Juariah, adik kandung almarhum Jajang mengatakan, almarhum tidak memiliki riwayat prnyakit. "Enggak (punya penyakit), termasuk orang sehat. Baru dibawa ke rumah sakit itu kemarin," kata Juju Juariah kepada wartawan kepada wartawab di rumah duka RW 05 Kelurahan Pasirwangi, Kecamatan Ujungberung, Kota Bandung, Sabtu (17/2/2024). 

Juju menyatakan, kondisi almarhum Jajang mulai menurun dua hari menjelang pencoblosan. Saat itu, keluhannya tidak enak badan. 

"H-2 Pemilu sudah mulai terasa tidak enak badan. Pas hari pemilu (Rabu 14/2/2024) jam setengah 3 subuh (02.30), sudah tidak kuat terus pulang. Almarhum mual dan muntah. Waktu masih penghitungan suara. Sudah lemes, napasnya sesak sama diare, badan pada sakit," ujar Juju. 

Karena kondisi Jajang tak kunjung membaik, pada Kamis 15 Februari 2024, Jajang dibawa ke dokter umum untuk mendapatkan pengobatan. "Tapi gak ada reaksi obatnya tuh,” tutur dia. 

Pada Jumat 16 Februari 2024, Juju membawa Jajang ke Rumah Sakit Al-Islam untuk mendapatkan perawatan. Saat diperiksa di RS Al-Islam, kondisi Jajang memburuk.

 BACA JUGA:

Selepas Asar, kata Juju, kondisi Jajang semakin memburuk dan detak jantungnya melemah. Dokter sempat berupaya menggunakan alat pacu jantung tapi nyawa Jajang tak tertolong.

Jajang meninggalkan seorang istri dan dua anak. Selama ini, Jajang dikenal sebagai pribadi yang baik dan aktif dalam berbagai kegiatan di wilayah tempat tinggalnya. "Kejadian ini, udah takdirnya. Keluarga sudah menerima dengan ikhlas," ucap Juju.  

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya