Beri Sinyal ke Barat, Putin Terbangkan Pesawat Pembom Strategis Berkemampuan Nuklir Tu-160M

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 23 Februari 2024 06:13 WIB
Putin beri sinyal ke Barat dengan menerbangkan pesawat pembom strategis berkemampuan nuklir (Foto: Reuters)
Share :

Tu-160M, yang memiliki empat awak, mampu membawa 12 rudal jelajah atau 12 rudal nuklir jarak pendek dan dapat terbang sejauh 12.000 km (7.500 mil) non-stop tanpa mengisi bahan bakar.

Doktrin nuklir Rusia menetapkan kondisi di mana seorang presiden Rusia akan mempertimbangkan penggunaan senjata nuklir. Ini secara umum dilakukan sebagai respons terhadap serangan yang menggunakan nuklir atau senjata pemusnah massal lainnya, atau terhadap penggunaan senjata konvensional terhadap Rusia ketika keberadaan negara berada di bawah ancaman.

Mantan Presiden Dmitry Medvedev, yang sekarang menjadi wakil ketua Dewan Keamanan Rusia, telah berulang kali memperingatkan risiko konflik nuklir dengan Barat sejak Moskow mengirim puluhan ribu tentara ke Ukraina pada 2022.

Namun Putin, yang merupakan panglima angkatan bersenjata Rusia, mengatakan pada Oktober tahun lalu bahwa keberadaan negara Rusia tidak terancam dan tidak ada orang yang berakal sehat dan memiliki ingatan jernih akan berpikir untuk menggunakan senjata nuklir melawan Rusia.

Putin, 71 tahun, diketahui menerbangkan pesawat Tu-160 versi lama pada 2005 saat latihan.

Berdasarkan kontrak yang ditandatangani pada 2018, 10 pesawat pengebom nuklir Tu-160M yang dimodernisasi akan dikirim ke Angkatan Udara Rusia hingga tahun 2027 dengan biaya masing-masing sebesar 15 miliar rubel (USD163 juta).

Adapun Tupolev, produsen pesawat, mengatakan versi modern 60% lebih efektif dibandingkan versi lama dengan peningkatan signifikan pada persenjataan, navigasi, dan avionik.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya