Serangan Mematikan di Gereja Katolik Burkina Faso, 15 Tewas dan 2 Terluka

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 26 Februari 2024 11:18 WIB
Serangan mematikan di Gereja Katolik di Burkina Faso tewaskan 15 orang (Foto: Reuters)
Share :

BURKINA FASO – Sedikitnya 15 orang tewas dan dua lainnya terluka menyusul serangan terhadap sebuah gereja Katolik di timur laut Burkina Faso pada Minggu (25/2/2024).

Peristiwa itu terjadi saat kebaktian Minggu di desa Essakane di provinsi Oudalan dekat perbatasan dengan Mali. Hanya sedikit rincian yang diberikan.

Seorang pejabat gereja mengindikasikan orang-orang bersenjata itu diduga militan Islam.

Belum ada tanggapan segera dari pihak berwenang di ibu kota negara Afrika Barat, Ouagadougou.

Pernyataan kepala keuskupan setempat, Kepala Biara Jean-Pierre Sawadogo, menyebutkan 12 orang tewas seketika, sementara tiga lainnya meninggal di rumah sakit.

“Dalam keadaan yang menyakitkan ini, kami mengundang Anda untuk berdoa bagi mereka yang meninggal dalam iman, untuk kesembuhan bagi yang terluka, dan untuk konsolidasi hati yang berduka,” bunyi pernyataan itu.

Ini adalah kekejaman terbaru di negara ini yang dikaitkan dengan kelompok militan Islam.

Lebih dari sepertiga wilayah Burkina Faso saat ini berada di bawah kendali pemberontak.

Pihak berwenang telah memerangi kelompok Islam yang terkait dengan al-Qaeda dan ISIS, yang telah mengambil alih sebagian besar wilayah dan membuat jutaan orang mengungsi di wilayah Sahel.

Dalam tiga tahun terakhir, gereja-gereja menjadi sasaran dan sejumlah jamaah dibunuh.

Burkina Faso, yang diperintah oleh kediktatoran militer, baru-baru ini menarik diri dari blok politik dan ekonomi regional, Ecowas, bersama dengan tetangganya di Sahel, Mali dan Niger.

Mereka menyebut kurangnya dukungan dari Ecowas dalam perang melawan terorisme sebagai salah satu alasan mereka ingin keluar dari serikat pekerja.

Ketiga negara yang dipimpin junta tersebut telah dikeluarkan dari blok tersebut, yang mendesak mereka untuk kembali ke pemerintahan demokratis.

Awal bulan ini, Presiden Burkina Faso yang didukung militer, Ibrahim Traoré, mengatakan pasukan Rusia dapat dikerahkan untuk melawan para jihadis di negara Afrika Barat tersebut jika diperlukan.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya