UKRAINA – Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengatakan Kyiv memiliki rencana yang jelas untuk melawan pasukan Rusia. Namun ia tidak akan mengungkapkan rincian yang dapat membahayakan rencana tersebut.
“Ada rencana, rencananya jelas, saya belum bisa ceritakan detailnya,” ujarnya, dikutip Reuters.
Pasukan Kyiv melakukan serangan balasan yang sangat dibanggakan tahun lalu namun tidak mampu menembus garis pertahanan Rusia.
Zelenskiy mengatakan penggantian panglima angkatan bersenjata yang populer dalam perombakan militer dramatis pada bulan ini adalah bagian dari strategi militernya yang akan tetap dirahasiakan.
Pemimpin Ukraina itu mengatakan sebelumnya bahwa rencana Kyiv untuk melakukan serangan balasan tahun lalu telah berakhir di ‘meja Kremlin’ bahkan sebelum operasi dimulai. Namun dia tidak mengatakan bagaimana hal itu bisa terjadi.
Kyiv berharap bisa mengadakan pertemuan puncak di Swiss pada musim semi ini untuk membahas visi perdamaian dengan sekutunya. Zelensky menambahkan bahwa ‘cetak biru’ perdamaian nantinya akan disampaikan kepada Rusia.
“Saya berharap hal itu akan terjadi pada musim semi ini. Kita tidak boleh kehilangan inisiatif diplomatik ini,” katanya.
Seperti diketahui, Zelenskiy pada Minggu (25/2/2024)) mengatakan Rusia sedang mempersiapkan serangan baru terhadap Ukraina yang dimulai pada akhir Mei mendatang atau musim panas, tetapi Kyiv memiliki rencana medan perang yang jelas.
Berbicara sehari setelah ulang tahun kedua invasi Rusia ke Ukraina, Zelenskiy mengatakan penting bagi Kyiv dan sekutu Baratnya untuk tetap bersatu dan menegaskan kembali bahwa kemenangan Ukraina bergantung pada dukungan berkelanjutan dari Barat.
“Saya yakin, serangan mereka yang dimulai pada 8 Oktober belum membawa hasil apa pun. Kami, dari pihak kami, akan mempersiapkan rencana kami dan menindaklanjutinya,” kata Zelenskiy kepada wartawan di Kyiv, dikutip Reuters.
Zelenskiy mengatakan dia yakin Kongres AS akan menyetujui sejumlah besar bantuan militer dan keuangan baru dan bahwa Ukraina memerlukan keputusan itu dalam waktu satu bulan.
Upaya perang Ukraina bergantung pada dukungan Barat, katanya, seraya menambahkan bahwa Uni Eropa hanya memasok 30% dari 1 juta amunisi yang dijanjikan.
Rusia memperoleh perolehan terbesar di medan perang sejak Mei 2023 pada bulan ini ketika mereka merebut kota Avdiivka, tempat pasukan Ukraina mundur agar tidak dikepung.
(Susi Susanti)