Santri Tewas Dianiaya Rekannya di Dalam Ponpes Daerah Kediri

Afnan Subagio, Jurnalis
Selasa 27 Februari 2024 11:21 WIB
Illustrasi (foto: freepick)
Share :

KEDIRI - Seorang santri asal Banyuwangi tewas di salah satu pondok pesantren di Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur. Santri tersebut tewas lantaran menjadi korban penganiayaan dari temannya sesama santri. Peristiwa itu terbongkar, setelah pihak keluarga curiga dengan kondisi jenazah korban, sesaat setelah datang di rumah duka.

Dalam video amatir, merekam reaksi histeris sejumlah keluarga saat jenazah santri berinisial BBM tiba di rumah duka di Kecamatan Glenmore, Kabupaten Banyuwangi. BBM merupakan santri salah satu ponpes, yang dilaporkan tewas terjatuh di kamar mandi.

Peristiwa itu dilaporkan oleh FT, kakak sepupu korban ke pihak ponpes. Mengetahui hal itu, pihak ponpes langsung membawa jenazah ke Banyuwangi tanpa melaporkan ke polisi. Namun, sesampainya di rumah duka, keluarga tidak percaya atas penyebab kematian korban. Sedangkan pihak ponpes mengaku, saat itu percaya terhadap laporan kakak sepupu korban, terkait kematian remaja 14 tahun itu.

“Saya dilaporkan bahwa korban meninggal di rumah sakit akibat terpeleset di kamar mandi. Saya carikan ambulans untuk mengantar jenazah ke kampung halamannya, tidak melihat jenazah karena sudah terbungkus kain kafan,” kata pengasuh Ponpes, Fatihunada, Selasa (27/2/2024).

Sementara itu, Kapolres Kediri Kota, AKBP Bramastyo Priaji mengatakan, awalnya mendapat laporan dari kepolisian Banyuwangi, selanjutnya melakukan koordinasi dan olah tkp hasilnya petugas mendapati adanya tindak pidana kekerasan, sehingga menetapkan empat tersangka yang merupakan teman sesama santri.

“Motif sementara karena kesalahpahaman antara tersangka dan korban,” kata Bramastyo.

Kini keempat tersangka telah diamankan di Mapolres Kediri Kota dan terancam dijerat dengan pasal berlapis.

(Awaludin)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya