Mengapa Wanita Korsel Enggan Punya Anak?

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 28 Februari 2024 18:32 WIB
Mengapa wanita Korsel enggan punya anak? (Foto: Jean Chung)
Share :

Yejin melakukan pekerjaan tradisional jam 09.00 – 18.00 atau setara dengan jam 09.00 – 17.00 di Korea. Namun dia biasanya tidak meninggalkan kantor sampai jam 20.00 dan selain itu ada waktu lembur. Sesampainya di rumah, dia hanya punya waktu untuk membersihkan rumah atau berolahraga sebelum tidur.

“Saya mencintai pekerjaan saya, pekerjaan ini memberi saya kepuasan,” katanya.

“Tetapi bekerja di Korea itu sulit, Anda terjebak dalam siklus kerja yang terus-menerus,” lanjutnya.

Yejin mengatakan ada juga tekanan untuk belajar di waktu luangnya, agar menjadi lebih baik dalam pekerjaannya.

"Orang Korea mempunyai pola pikir bahwa jika Anda tidak terus-menerus berupaya mengembangkan diri, Anda akan tertinggal, dan gagal. Ketakutan ini membuat kita bekerja dua kali lebih keras,” terangnya.

Dia juga memiliki ketakutan yang sama dengan setiap perempuan. Yakni jika dia mengambil cuti untuk memiliki anak, dia mungkin tidak dapat kembali bekerja.

“Ada tekanan tersirat dari perusahaan bahwa ketika kami mempunyai anak, kami harus meninggalkan pekerjaan kami,” katanya. Dia telah menyaksikan hal itu terjadi pada saudara perempuannya dan dua presenter berita favoritnya.

Sementara itu, seorang perempuan berusia 28 tahun, yang bekerja di HR, mengatakan bahwa dia pernah melihat orang-orang yang terpaksa meninggalkan pekerjaannya atau tidak mendapat promosi setelah mengambil cuti hamil, dan hal ini sudah cukup untuk meyakinkan dia untuk tidak pernah punya bayi.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya