Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa setiap korban sipil adalah sebuah tragedi.
“Meskipun keadaan sangat sulit (disebabkan oleh keputusan Hamas untuk berperang melawan Israel), kami terus berupaya memfasilitasi pengiriman bantuan kemanusiaan kepada warga sipil di seluruh Jalur Gaza,” terangnya.
“Kami akan belajar dari kejadian sulit ini untuk mencoba dan menemukan solusi yang lebih baik dalam menyalurkan bantuan kepada mereka yang membutuhkan,” lanjutnya.
Seperti diketahui, bagian utara Gaza mengalami kehancuran yang luas setelah menjadi fokus serangan darat tahap pertama Israel.
Sebagian besar wilayah tersebut telah terputus dari bantuan kemanusiaan selama beberapa bulan, meskipun ada upaya bantuan dari badan-badan bantuan PBB.
Pekan lalu, Program Pangan Dunia mengatakan mereka terpaksa menghentikan pengiriman bantuan ke Gaza utara setelah konvoi pertamanya dalam tiga minggu dikepung oleh kerumunan orang yang kelaparan di dekat pos pemeriksaan militer Israel di Wadi Gaza, dan kemudian menghadapi tembakan di Kota Gaza.
(Susi Susanti)