Genosida Satu Dusun di Kemusuk Oleh Pasukan Belanda Imbas Dendam Serangan Umum 1 Maret

Erfan Erlin, Jurnalis
Jum'at 01 Maret 2024 06:33 WIB
Share :

"Desa Kemusuk berubah menjadi ladang pembantaian, genosida ini bisa dikategorikan dalam pelanggaran HAM yang berat. Peristiwa Kemusuk juga menandai perjuangan Soeharto memimpin lima kali serangan yakni 29 Desember 1948, 9 Januari 1949, 16 Januari 1949 dan 4 Februari 1949 juga 1 Maret 1949 yang membuka mata dunia," jelasnya.

Sementara Prof Djoko Suryo yang menjadi pembicara dalam seminar nasional Memaknai Peristiwa Kemusuk-Somenggalan dalam Serangan Oemoem 1 Maret 1949 mengatakan peristiwa tersebut menandai jiwa patriotisme bangsa Indonesia dalam mengusir penjajah.

Menurutnya momentum peringatan 1 Maret harus dimaknai dengan mengambil semangat perjuangan untuk menjalani kehidupan bangsa ke depan. Belanda ingin tidak mengakui proklamasi dan mengambil alih kembali Indonesia. Namun bagaimana perjuangan segenap rakyat Indonesia, bersatu untuk mengusir penjajah dan mempertahankan kemerdekaan.

"Kita harus berbuat sesuatu yang baik agar perjuangan para pendahulu kita tidak sia-sia," tandas Djoko Suryo.

Diperingati masyarakat Argomulyo di Museum Memorial Jendral Besar HM Soeharto, Selasa (28/02/2023). Ratusan orang mengikuti tabur bunga di Makam Somenggalan Kemusuk.

(Khafid Mardiyansyah)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya