BOGOR - Dinas Kesehatan (Dinkes) mencatat ada 1.002 kasus Tuberkulosis (TBC) di Kota Bogor. Jumlah itu terhitung pada Januari-Februari 2024.
"Pertanggal 26 Februari 2024, terduga TBC ditemukan sebanyak 5.657 dengan kasus TBC ditemukan sebanyak 1.002," kata Kadinkes Kota Bogor Sri Nowo Retno dalam keterangannya, Sabtu (2/3/2024).
Adapun rinciannya, lanjut Retno, yakni sebanyak 615 kasus TBC ditemukan pada bulan Januari 2024 dan 387 kasus TBC pada bulan Februari 2024.
"Di antaranya ada 154 kasus pada anak-anak," tambahnya.
Untuk perbandingan, pada tahun 2023 di Kota Bogor ditemukan terduga sebanyak 43.478 kasus dengan temuan kasus TBC sebanyak 9.122 kasus dan angka keberhasilan pengobatan Tuberkulosis 76 persen.
"Penemuan kasus TB Anak ditemukan sebanyak 1.690 (tahun 2023)," tambahnya.
Salah satu upaya Dinkes Kota Bogor dalam mengawal penanggulangan TBC di Kota Bogor dengan membentuk suatu inovasi yang bernama AKSI GEULIS (Akselerasi Gerakan Eliminasi Tuberkulosis). Secara terpadu dilakukan bersamadengan stakeholder yang khususnya memanfaatkan sistem informasi dan digitalisasi berupa aplikasi pemetaan penderita TBC.
"Membantu pelacakan, pemantauan, dan intervensi penderita TBC," jelasnya.
Dengan adanya koordinasi lintas sektor dan lintas program diharapkan Camat, Lurah dan Kepala Puskesmas dapat turut serta memantau investigasi kontak melalui aplikasi AKSI GEULIS.
"Serta dapat membuat strategi tindak lanjut pada kasus TBC yang ada di wilayah masing-masing demi terciptanya penanggulangan Tuberkulosis," tutupnya.
(Khafid Mardiyansyah)