Pihak berwenang mengatakan bahwa eksekusi perlu dilakukan demi menjaga keteraturan sosial. Tak lupa juga hal ini sesuai dengan penafsiran mereka atas Hukum Syariah, yakni hukum Islam yang didasarkan pada ajaran Alquran.
Para aktivis mengatakan, bahwa penerapa hukuman mati yang terus dilakukan pihak kerajaan, akan menghambat upaya Putra Mahkota, Mohammed bin Salman, dalam mengubah negara tersebut menjadi pusat bisnis dan pariwisata secara de facto.
Mereka menganggap, eksekusi ini dapat merusak citra masyarakat, yang dianggap lebih terbuka dan toleran. Hal ini menjadi inti dari agenda reformasi Visi 2030 yang dirancang oleh Mohammed bin Salman.
(Susi Susanti)