Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Wanita Miliarder Ini Dihukum Mati karena Penipuan Bank Terbesar dalam Sejarah, Senilai Rp704 Triliun

Susi Susanti , Jurnalis-Jum'at, 12 April 2024 |10:16 WIB
Wanita Miliarder Ini Dihukum Mati karena Penipuan Bank Terbesar dalam Sejarah, Senilai Rp704 Triliun
Wanita miliarder ini dihukum mati karena penipuan bank terbesar dalam sejarah, senilai Rp704 triliun (Foto: EPA)
A
A
A

VIETNAM - Ini adalah persidangan paling spektakuler yang pernah diadakan di Vietnam, dengan salah satu penipuan bank terbesar yang pernah terjadi di dunia.

Di balik serambi kuning megah gedung pengadilan era kolonial di Kota Ho Chi Minh, seorang pengembang properti Vietnam berusia 67 tahun dijatuhi hukuman mati pada Kamis (11/4/2024) karena menjarah salah satu bank terbesar di negara tersebut selama 11 tahun.

Ini adalah putusan yang jarang terjadi. Dia adalah satu dari sedikit perempuan di Vietnam yang dijatuhi hukuman mati karena kejahatan kerah putih.

Keputusan ini mencerminkan skala penipuan yang memusingkan. Truong My Lan dihukum karena mengambil pinjaman sebesar USD44 miliar (Rp704 triliun) dari Saigon Commercial Bank. Putusan tersebut mengharuskan dia mengembalikan USD27 miliar, jumlah yang menurut jaksa penuntut mungkin tidak akan pernah bisa diperoleh kembali. Beberapa orang percaya hukuman mati adalah cara pengadilan untuk mendorongnya mengembalikan sebagian dari miliaran uang yang hilang.

Otoritas komunis yang biasanya tertutup tidak seperti biasanya, berterus terang mengenai kasus ini, dan menjelaskannya secara detail kepada media. Mereka mengatakan 2.700 orang dipanggil untuk memberikan kesaksian, sementara 10 jaksa penuntut negara dan sekitar 200 pengacara dilibatkan.

Barang buktinya ada di 104 kotak dengan berat total enam ton. Delapan puluh lima orang lainnya diadili bersama Truong My Lan, yang menolak tuduhan tersebut dan dapat mengajukan banding.

Semua terdakwa dinyatakan bersalah. Empat menerima hukuman penjara seumur hidup. Sisanya dijatuhi hukuman penjara mulai dari 20 tahun hingga tiga tahun ditangguhkan. Suami dan keponakan Truong My Lan masing-masing menerima hukuman penjara sembilan dan 17 tahun.

“Saya rasa, belum pernah ada persidangan seperti ini di era komunis,” kata David Brown, pensiunan pejabat Departemen Luar Negeri AS yang memiliki pengalaman panjang di Vietnam.

"Tentu saja tidak ada yang terjadi pada skala ini,” ujarnya, dikutip BBC.

Persidangan ini merupakan babak paling dramatis sejauh ini dalam kampanye antikorupsi "Tungku Berkobar" yang dipimpin oleh Sekretaris Jenderal Partai Komunis, Nguyen Phu Trong.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement