Merapi Muntahkan 8 Kali Awan Panas Sore Ini, Masyarakat Diimbau Jauhi Daerah Bahaya

Erfan Erlin, Jurnalis
Senin 04 Maret 2024 19:38 WIB
Gunung Merapi (Foto: tangkapan layar)
Share :

YOGYAKARTA - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) melakukan pemutakhiran data terkait awan panas guguran yang terjadi sepanjang Senin (4/3/2024) sore.

Mereka menyebut telah terjadi 8 kali awan panas guguran di Gunung Merapi.

BPPTKG menyebut awan panas pertama terjadi pukul 16:03 WIB dengan amplitudo maksimal 45 mm dengan durasi 258 detik. Sementara itu estimasi jarak luncur maksimal 2600 meter ke barat daya, dengan arah angin ke timur.

Kemudian awan panas kedua terjadi pukul 16:18 WIB dengan amplitudo max 43 mm.

"Durasi 223.28 detik, estimasi jarak luncur maksimal 2300 meter ke barat daya, arah angin ke timur," tulis BPPTKG.

Awan Panas ketiga terjadi pukul 16:22 WIB dengan amplitudo maksimal 47 mm. Durasi 119.24 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1200 meter ke barat daya, arah angin ke timur. Kemudian yang keempat terjadi pukul 16:24 WIB dengan amplitudo maksimal 48 mm dengan durasi 159.16 detik. Sementara itu estimasi jarak luncur 1600 meter ke barat daya, arah angin ke timur.

Awan Panas kelima terjadi pada pukul 16:27 WIB dengan amplitudo maksimal 40 mm dengan durasi 115.44 detik, kemudian estimasi jarak luncur 1200 meter ke barat daya dengan arah angin ke timur. Kemudian yang keenam terjadi pada pukul 16:29 WIB dengan amplitudo max 41 mm. Sedangkan urasi 124.08 detik, estimasi jarak luncur 1400 meter ke barat daya, arah angin ke timur.

Senin sore awan panas terjadi pada pukul 16:32 WIB dengan amplitudo max 41 mm. Adapun durasi 232.48 detik, estimasi jarak luncur 2300 meter ke barat daya, arah angin ke timur. Kemudian pada pukul 18:37 WIB dengan amplitudo max 35 mm dengan furasi 149.8 detik, estimasi jarak luncur maksimal 1500 meter ke barat daya, arah angin ke timur.

"Visual Gunung Merapi berkabut. Masyarakat diimbau untuk menjauhi daerah bahaya yang direkomendasikan," terangnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya