“Blinken berbicara dengan perdana menteri Haiti tentang “kebutuhan mendesak untuk mempercepat transisi menuju pemerintahan yang lebih luas dan inklusif saat ini,” kata Brian Nichols, asisten menteri luar negeri AS untuk Urusan Belahan Barat, di sebuah acara pada Kamis (7/3/2024).
Geng-geng di kota yang dilanda kekerasan tersebut meningkatkan serangan mereka ketika Henry berangkat untuk menghadiri pertemuan puncak regional pekan lalu.
Henry berusaha terbang kembali ke Port-au-Prince pada Selasa (5/3/2024) tetapi malah berakhir di wilayah AS, Puerto Riko.
Dia tidak bisa mendarat di ibu kota Haiti karena bandara internasionalnya ditutup ketika tentara menggagalkan upaya orang-orang bersenjata untuk merebutnya.
Otoritas penerbangan sipil di negara tetangga Republik Dominika juga menolak pesawat Henry, dengan mengatakan bahwa mereka tidak diberikan rencana penerbangan yang diperlukan.
Geng-geng di Port-au-Prince memanfaatkan ketidakhadiran Henry untuk melancarkan serangkaian serangan terkoordinasi.
(Susi Susanti)