"Kenapa? Ya karena semua partai politik memahami 2024 itu jumlah pemilih usia muda kan paling besar diatas 50 persen. Jadi sangat wajar 2024 semua parpol menempatkan caleg-caleg muda di hampir semua dapil yang mereka punya," kata Zainul.
BACA JUGA:
Zainul mengatakan bahwa pengetahuan politik politisi muda dinilai masih sangat kurang. Tetapi, katanya, politisi muda tersebut mampu memahami dinamika sosial yang terjadi di masyarakat.
"Mereka bisa menangkap apa istilahnya aspirasi-aspirasi yang diharapkan dititipkan kepada mereka. Termasuk ke dalam situasi pemilu yang sangat pragmatis di 2024, itu saya melihat banyak anak muda kita yang berhasil keluar jadi pemenang. Karena terobosan-terobosan inovasi dalam istilahnya strategi-strategi politiknya ini yang menarik di 2024," ungkapnya.
(Salman Mardira)