Warga Masih Kerap Pandangi Lokasi Jatuhnya Empat Anggota Keluarga

Carlos Roy Fajarta, Jurnalis
Minggu 10 Maret 2024 14:01 WIB
Sekeluarga diduga bunuh diri lompat dari apartemen (Foto: Okezone)
Share :

JAKARTA - Sejumlah warga penghuni Apartemen Teluk Intan 2 tower Topaz masih memandangi area jalan lobi yang terbuat dari beton di sekitar lokasi jatuhnya tubuh dari empat orang pada Minggu (10/3/2024).

Jalan lobi tersebut tampak garis polisi dibuat mengelilingi sekitar lokasi jatuhnya empat orang tersebut. Area yang dipasangi garis polisi tampak berbentuk segi empat.

Sejumlah penghuni apartemen yang sedang beraktifitas datang dan masuk melalui lobi apartemen yang hanya berjarak dua meter dari lokasi tampak kerap memandangi lokasi yang dipasang garis polisi.

"Ya namanya kita enggak tahu ya itu pasti diajak sama orangtuanya begitu makanya dua anak itu mau lompat bunuh diri," kata seorang ibu-ibu kepada ibu-ibu lainnya dekat toko sembako yang ada di lantai dasar dekat pintu masuk lobby tower Topaz.

"Iya kita juga prihatin ya kok bisa sampai lompat begitu. Apa ada masalah keluarga atau punya hutang besar sampai nekat begitu. Atau bisa juga dipengaruhi sesuatu sampai berbuat begitu," kata seorang ibu-ibu yang sedang mengobrol di lokasi tower yang belum selesai dibangun.

Sejumlah warga juga tampak ada yang membawa bunga dan menyiram air di dekat lokasi empat orang jatuh dari tower apartemen tersebut.

Lokasi yang tadinya banyak mobil terparkir kini hanya beberapa kendaraan mobil saja yang terparkir.

Sebagaimana diketahui sebelumnya, Kapolsek Penjaringan, Kompol Agus Ady Wijaya mengungkapkan ada gelagat akan melakukan aksi bunuh diri dari empat orang yang masih satu anggota keluarga dari sebuah apartemen di Penjaringan Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024).

Ady Wijaya menyebutkan gelagat tersebut terlihat dari kamera pengintai atau Closed Circuit Television (CCTV) yang ada di apartemen tersebut.

"Adegan seperti mencium kening, mengumpulkan semua handphone, hingga menuju roof top lantai 21 apartemen tersebut terekam CCTV," kata Ady Wijaya, Minggu (10/3/2024) ketika dikonfirmasi MNC Portal.

Ady Wijaya menjelaskan tidak ada saksi mata yang melihat keempat nya menaiki roof top apartemen tersebut.

"CCTV menunjukkan para korban ini datang bersama, naik lift bersama, di lift EA menciumi para korban lain, A mengumpulkan HP para korban di tasnya, sampai keluar lift bersama. Diatas rooftop tidak ada saksi lain atau orang lain. Dan disambung lagi CCTV terlihat jatuh bersamaan," jelas Ady Wijaya.

Meskipun demikian kondisi tangan terikat terekam kamera pengintai. "Fakta dari hasil rekaman CCTV demikian pak. Untuk kondisi mengikat tangan bersama terlihat dari post mortem jenazah saat sudah terjatuh di bawah," jelasnya.

Sebanyak empat orang yang masih satu keluarga diketahui terjatuh atau melompat dari lantai 22 sebuah apartemen di Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara pada Sabtu (9/3/2024) sore. Tubuh keempat orang tersebut terjatuh di lobby apartemen tersebut.

Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Gidion Arif Setyawan mengatakan keempat korban tersebut diduga bunuh diri.

"Empat mayat tersebut meninggal dunia akibat bunuh diri lompat dari lantai 22 apartemen Teluk Intan. Untuk penyebab bunuh diri tersebut belum diketahui," ujar Gidion kepada awak media, Sabtu (9/3/2024).

Empat orang yang meninggal itu terdiri dari dua orang laki-laki berinisial EA (50) dan JWA (13). Serta dua perempuan berinisial AIL dan JL (15).

Gidion mengungkapkan para korban mengalami luka di bagian kepala belakang hingga patah tangan dan kaki. Jenazah korban telah dievakuasi ke RSCM pada Sabtu (9/3/2024) malam untuk divisum.

"Empat jenazah tersebut dibawa dengan tiga unit mobil ambulans ke RS Cipto Mangunkusumo untuk dilakukan Visum," jelas Gidion.

Pihak kepolisian juga masih mendalami kasus bunuh diri tersebut melalui keterangan saksi di lokasi kejadian. Seorang sekuriti apartemen yang menjadi salah satu saksi mengaku mendengar suara keras saat keempat korban jatuh.

"Ketika saksi sedang berjaga di depan lobby mendengar suara benturan yang keras, ketika menoleh ternyata terdapat empat mayat," kata Gidion menceritakan cerita dari saksi sekuriti.

Sekuriti tersebut langsung melaporkan kejadian itu ke Polsubsektor Teluk Intan.

"(Mayat empat orang tersebut) Sudah tergeletak di pelataran parkir dalam posisi terlentang. Anggota sekuriti melaporkan kejadian tersebut ke Polsubsektor Teluk Intan," pungkas Gidion.

(Fakhrizal Fakhri )

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya