Pengamatan Hilal Ramadhan Peneliti Obeservatorium Bosscha Terhalang Kondisi Cuaca

Agi Ilman, Jurnalis
Minggu 10 Maret 2024 18:23 WIB
Peneliti Observaturium Boscha tak melihat hilal (Foto: MPI)
Share :

BANDUNG BARAT - Sejumlah peneliti di Observaturium Boscha ITB Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) saat ini tengah mempersiapan pengamatan hilal untuk menetapkan 1 Ramadhan 2024 pada Minggu (10/3/2024) sejak sore hingga matahari terbenam

Terlihat dalam pantauan, saat ini sejumlah peneliti, bersama lembaga islam dan masyarakat tengah melakukan pengamatan hilal dengan menggunakan sebuah teleskop.

Teleskop refraktor berdiameter 106 mm yang dilengkapi detektor kamera berbasis CMOS (Complementary Metal-Oxide Semiconductor) ini nantinya akan menangkap ambang visibilitas (Kenampakan) bulan sebagai fungsi dari elongasi terhadap ketebalan sabit bulan yang nampak setelah matahari terbenam pada tanggal tersebut yang dikenal sebagai hilal.

Astronom Observatorium Bosscha, Muhammad Yusuf mengatakan sampai saat ini kondisi hilal masih belum terlihat. Hal itu dipicu karena kondisi cuaca dan kondisi bulan yang sulit diamati.

"Sampai sekarang hilal belum bisa terlihat dari observatium boscha, yang pertama karena cuaca mendung, yang kedua memang kondisi bulannya sulit untuk kita amati," ujar Yusuf saat ditemui di lokasi, Minggu (10/3/2024).

Yusuf menambahkan bahwa elongasi bulan terlalu kecil, yang berarti jarak antara matahari dan bulan saat terlihat di langit hanya sedikit.

“Ketinggiannya hanya kurang dari 1 derajat dari ufuk, dan kita hanya punya waktu sekitar 5 menit untuk bisa mengamatinya karena perbedaan waktu terbenamnya matahari dan bulan sekitar 5 menit,” jelasnya.

Dalam menghadapi kondisi tersebut, Yusuf menyatakan bahwa kemungkinan besar pengamatan akan sulit dilakukan dengan cuaca dan kondisi bulan saat ini.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya