Para ahli percaya bahwa Kim telah membuat keputusan strategis untuk berperang, mengingat peningkatan perkembangan militernya. Kim juga telah mendekatkan diri dengan Rusia dan tetap berhubungan baik dengan China.
Hal ini meningkatkan ketegangan di semenanjung Korea dan meningkatkan risiko kesalahan perhitungan di mana salah satu pihak mungkin menyerang terlebih dahulu karena menganggap bahwa pihak lain akan menyerang.
5. Timur Tengah
Israel dan Iran telah terlibat dalam perang bayangan selama beberapa dekade, namun perang di Gaza mengganggu strategi mereka dan meningkatkan risiko konflik Israel-Iran.
Iran melakukan serangan terhadap kapal di Laut Merah sebagai bagian dari upaya lebih luas untuk menentang Israel, mengakhiri perang di Gaza, dan menggantikan AS sebagai kekuatan utama di Timur Tengah.
Meskipun AS memiliki kekuatan besar di wilayah tersebut, sekutu dan proksi Iran tidak terpengaruh. Terdapat seruan untuk melakukan serangan langsung ke Iran setelah serangan pesawat tak berawak oleh kelompok proksi Iran di Yordania.
Konfrontasi antara AS dan Iran dapat memecah belah negara-negara Barat yang mendukung Washington dan memprioritaskan penjangkauan diplomatik baru dengan Teheran.
Hal ini akan berdampak pada perang Israel di Gaza, serangan Hizbullah ke Israel, stabilitas di Mesir, Yordania, dan Teluk, kekerasan di Irak dan Suriah, ambisi geopolitik anti-demokratis Cina, dan perang Ukraina yang didukung Rusia. Ada kekhawatiran bahwa Iran akan meningkatkan pertaruhan dengan AS melalui program nuklirnya.
(Susi Susanti)