Raih Oscar Pertama, Presiden Zelensky Puji Film Dokumenter Tentang Mariupol Tunjukkan Kebenaran Terorisme Rusia

Susi Susanti, Jurnalis
Rabu 13 Maret 2024 09:49 WIB
Presiden Ukraina puji kemenangan Oscar pertama bagi Ukraina (Foto: Reuters)
Share :

UKRAINA - Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky memuji penghargaan Oscar pertama yang diraih Ukraina melalui film dokumenter ‘20 Days In Mariupol’, yang menceritakan tentang pengepungan brutal Rusia terhadap kota pelabuhan tersebut.

Zelensky mengatakan film tersebut menunjukkan kebenaran tentang terorisme Rusia.

Film ini memberikan kesaksian langka tentang penderitaan warga Mariupol saat kota mereka dihancurkan.

Menerima penghargaan untuk fitur dokumenter terbaik, sutradara Mstyslav Chernov mengatakan dia merasa terhormat menjadi pemenang Oscar pertama di Ukraina.

"Mungkin saya akan menjadi sutradara pertama di panggung ini yang mengatakan saya berharap saya tidak pernah membuat film ini," katanya dalam pidato penerimaannya pada upacara di Los Angeles, dikutip BBC.

“Saya ingin bisa menukar ini (dengan) Rusia yang tidak pernah menyerang Ukraina, tidak pernah menduduki kota-kota kami,” lanjutnya.

Dia menambahkan bahwa Rusia telah membunuh puluhan ribu warga Ukraina lainnya.

Chernov mendesak semua orang untuk memastikan bahwa catatan sejarah diluruskan, dan kebenaran akan menang, dan bahwa masyarakat Mariupol dan mereka yang telah mengorbankan nyawa mereka tidak akan pernah dilupakan.

“Karena sinema membentuk kenangan, dan kenangan membentuk sejarah,” ujarnya.

Sutradara mengakhiri pidatonya dengan mengatakan "Slava Ukraini!" (Puji Ukraina!) - seruan bersejarah yang kini digunakan oleh jutaan warga Ukraina di negara ini dan di seluruh dunia.

Wartawan BBC James Waterhouse di Kyiv mengatakan pengakuan atas film tersebut dirayakan di media sosial Ukraina, dan salah satu saluran berita menyebutnya sebagai kemenangan bersejarah.

Tim Chernov yang terdiri dari tiga jurnalis mendokumentasikan pengepungan Mariupol secara bertahap oleh pasukan Rusia pada bulan-bulan pertama invasi besar-besaran Rusia pada Februari 2022, dan film mereka adalah gambaran singkat tentang apa yang menimpa orang-orang yang tinggal di sana.

Tim tersebut mempertaruhkan nyawa mereka untuk syuting di sana, dan kemudian berhasil meninggalkan kota dengan melewati banyak pos pemeriksaan Rusia dengan materi film disembunyikan di bawah jok mobil.

Mariupol, pelabuhan Ukraina selatan di Laut Azov, hampir dihancurkan seluruhnya oleh pasukan Rusia setelah pertempuran sengit selama berbulan-bulan.

Rusia menggambarkan penyerangannya pada akhir Mei 2022 sebagai “pembebasan”.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya