Dia meninggalkan Rwanda pada pertengahan tahun 1994. Tahun berikutnya, dia melakukan perjalanan ke Kenya, di mana dia dituduh berbohong kepada petugas imigrasi AS agar bisa masuk ke AS.
Dia menghadapi tuduhan memalsukan, menyembunyikan dan menutupi fakta material, menghalangi keadilan, dan sumpah palsu.
David Johnson, pengacara Nshimiye, tidak segera menjawab panggilan telepon untuk meminta komentar.
Genosida Rwanda menyebabkan sekitar 800.000 orang dibantai di Rwanda oleh ekstremis etnis Hutu hanya dalam 100 hari pada tahun 1994. Genosida ini menargetkan anggota komunitas minoritas Tutsi, serta lawan politik mereka, terlepas dari asal etnis mereka.
(Susi Susanti)