JAKARTA - Polri memastikan sebanyak 1.047 mahasiswa korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus magang atau ferien job di Jerman telah kembali ke Indonesia.
"Saat ini seluruh korban perlu diketahui sudah ada di Indonesia, karena memang kontrak program magang ini telah habis pada Desember 2023," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (22/3/2024).
Trunoyudo menjelaskan, pengungkapan kasus tersebut merupakan hasil kerja sama dengan KBRI Jerman dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
"Dalam langkah-langkah yang memang perlu dilakukan untuk mengungkapkan peristiwa ini, tentu kita akan melakukan kerja sama dengan stakeholder," katanya.
Sebelumnya, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri Brigjen Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, pengungkapan kasus ini berawal dari laporan informasi KBRI Jerman, bahwa ada empat mahasiswa yang datang ke KBRI karena sedang mengikuti program magang di Jerman.
"Setelah dilakukan pendalaman, hasil yang didapatkan dari KBRI bahwa program ini dijalankan oleh 33 universitas yang ada di Indonesia, dengan total mahasiswa yang diberangkatkan sebanyak 1.047 mahasiswa yang terbagi di 3 agen tenaga kerja di Jerman," kata Djuhandhani kepada wartawan, Selasa (19/3/2024).
Djuhandhani menjelaskan, para mahasiswa mendapatkan sosialisasi dari PT. CVGEN dan PT. SHB, serta dikenakan biaya pada saat pendaftaran.