VATICAN CITY - Paus Fransiskus pada Sabtu, (30/3/2024) memimpin Misa Vigili Paskah selama lebih dari 2 jam di Basilika Santo Petrus, salah satu kebaktian terpanjang dalam liturgi Katolik, di tengah kekhawatiran baru tentang kondisi kesehatan pria berusia 87 tahun itu.
Suara Paus Fransiskus terkadang terdengar serak dan terengah-engah, namun dia membacakan semua teks yang telah disiapkannya, termasuk homili yang panjangnya lebih dari satu halaman, dan dia tersenyum dan melambai kepada jemaat saat dia pergi dengan kursi roda.
Pada kesempatan lain, Paus Fransiskus mendelegasikan pembacaan yang lebih panjang kepada para pembantunya.
Pada Jumat, (29/3/2024) Paus melewatkan menit-menit terakhir prosesi Via Crucis (Jalan Salib) malam hari di Colosseum Roma dalam apa yang dikatakan Vatikan sebagai upaya untuk “menjaga kesehatanya” menjelang acara Pekan Suci lainnya.
Penampilan Paus Fransiskus yang mengejutkan ini terjadi setelah berminggu-minggu dia berulang kali membatasi pidatonya di depan umum dan membatalkan pertemuan ketika ia sedang berjuang melawan penyakit yang disebut sebagai pilek, bronkitis, dan flu.
Paus Fransiskus tampak dalam kondisi yang lebih baik pada Kamis, (28/3/2024) ketika ia melakukan upacara cuci kaki di penjara wanita, mengenang sikap kerendahan hati Yesus kepada para rasulnya pada Perjamuan Terakhir, dan pada kebaktian Jumat Agung di Gereja Santo Petrus.