Laporan dari Washington Post muncul setelah seorang pejabat Departemen Luar Negeri AS mengatakan pada Jumat, (29/3/2024) bahwa kelaparan mungkin terjadi di beberapa wilayah di Gaza utara, dan wilayah lain berisiko mengalami kelaparan. Pernyataan ini muncul sehari setelah arahan pengadilan tertinggi dunia agar Israel mengizinkan masuknya bantuan pangan ke wilayah tersebut.
“Meskipun kami dapat mengatakan dengan yakin bahwa kelaparan merupakan risiko yang signifikan di wilayah selatan dan tengah, namun tidak terjadi di wilayah utara, hal ini merupakan risiko dan sangat mungkin terjadi setidaknya di beberapa wilayah,” kata seorang pejabat Departemen Luar Negeri kepada Reuters.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan bahwa jumlah truk yang mengirimkan bantuan di Gaza selatan dan tengah hampir mencapai 200 setiap hari, yang merupakan peningkatan dari bulan sebelumnya, namun, jumlah truk yang dibutuhkan lebih banyak lagi.
(Rahman Asmardika)