Cerita Eks Korban Gempa Lombok Rasakan Gempa 7,5 di Taiwan: Saya Panik, Masih Trauma

Muhammad Sukardi, Jurnalis
Rabu 03 April 2024 17:44 WIB
Ismah Rustam (MPI)
Share :

JAKARTA - Seorang warga Indonesia yang menetap di Taipei City, Ismah Rustam menceritakan dahsyatnya gempa dengan magnitudo 7,5 yang mengguncang Taiwan, Rabu (3/4/2024) pagi. Ismah mengaku trauma dengan bencana tersebut.

Ismah yang berasal dari Nusa Tenggara Barat merupakan salah satu eks penyintas gempa Lombok pada 2018 yang menewaskan lebih 500 orang. Ismah sendiri saat itu mengalami luka-luka.

"Tadi pagi shock. Secara pribadi, saya punya trauma akan gempa, karena 2018 saya menjadi salah seorang korban gempa Lombok," kata Ismah kepada MNC Portal Indonesia melalui panggilan video dari Taiwan.

 BACA JUGA:

"Ketika ada guncangan muncul, saya panik. Traumatik saya muncul dan pada saat itu, saya, suami, dan anak saya mencoba untuk tetap tenang," tambahnya.

Mahasiswi S3 Hubungan Internasional di National Chengchi University (NCCU) itu menjelaskan, gempa Taiwan terjadi dalam durasi yang lumayan panjang. Karena itu, dirinya cukup panik. Terlebih ada memori masa lalu yaitu gempa Lombok pada 2018.

"Awalnya saya kira guncangannya biasa, tapi kok ini gak berhenti. Kejadian gempa itu terjadi sekitar pukul 07.58 waktu Taipei," jelasnya.

Ismah yang sensitif akan getaran gempa pun mencoba untuk tenang. Suaminya bergegas mengumpulkan barang-barang penting seperti hp, laptop, dan paspor, dikumpulkan di dalam satu tas. Setelah itu, dia dan suami mengenakan jaket dan topi.

"Anak saya dipakaikan helm dengan harapan meminimalisir hal-hal yang tidak diinginkan," ungkapnya.

 BACA JUGA:

Setelah itu, Ismah dan keluarganya bergegas turun ke lantai dasar apartemen, tempat mereka tinggal ada di lantai tiga. Saat tiba di lantai dasar, Ismah cukup kaget karena melihat warga lokal tidak ada yang panik. "Semua tenang, tidak seperti kami," katanya.

Saat proses evakuasi itu, Ismah sempat mendengar bunyi besi bangunan apartemen dengan sangat jelas akibat gempa yang kencang. Bunyi tersebut pun sempat membuatnya tidak nyaman.

"Di pengalaman saya saat gempa Lombok, saya adalah korban luka-luka. Kejadian itu terjadi di depan mata. Makanya ketika gempa Taiwan ini terjadi lagi, saya panik," ceritanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya