Serangan Israel Hantam Konsulat Iran di Suriah Tunjukkan Besarnya Jangkauan Israel saat Timteng Sedang Memanas

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 05 April 2024 17:03 WIB
Serangan Israel hantam konsulat Iran di Suriah tunjukkan besarnya jangkauan Israel saat Timteng sedang memanas (Foto: Reuters)
Share :

Ketika Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei bersumpah akan membalas dendam, dampaknya berisiko semakin meningkatkan konflik yang telah menyebar ke Timur Tengah sejak pecahnya perang Gaza pada bulan Oktober.

Namun, dua pejabat Iran mengindikasikan bahwa Teheran tidak akan mengubah pendekatan yang telah diadopsi sejak Oktober untuk menghindari konflik langsung dengan Israel dan Amerika Serikat, sekaligus mendukung sekutu yang menyerang Israel, pasukan AS, dan kapal-kapal Laut Merah dalam serangan yang mereka katakan bertujuan untuk mendukung Gaza.

Salah satu pejabat tersebut, sumber senior, mengatakan Teheran terpaksa memberikan tanggapan serius untuk mencegah Israel mengulangi atau meningkatkan serangan serupa. Namun tingkat pembalasan akan terbatas dan ditujukan untuk pencegahan, tanpa menjelaskan lebih lanjut.

Sementara itu, kantor hubungan masyarakat Garda Revolusi Iran menolak berkomentar.

Israel, yang jarang mengomentari operasinya di Suriah, belum menyatakan tanggung jawabnya atas serangan hari Senin, yang meratakan gedung tempat para komandan berkumpul di dekat gedung utama kedutaan besar Iran. Kantor juru bicara militer Israel menolak berkomentar mengenai cerita ini.

Sanam Vakil, wakil kepala program Timur Tengah dan Afrika Utara di Chatham House, mengatakan serangan itu adalah serangan terbaru yang menunjukkan sifat intelijen Israel di Suriah dan wilayah yang lebih luas. Dia mencatat serangan Israel pada 2 Januari telah menewaskan seorang pemimpin senior kelompok militan Palestina Hamas di Lebanon, kubu gerakan Hizbullah yang didukung Iran. Kedua kelompok tersebut merupakan bagian dari 'Poros Perlawanan' regional Iran.

“Kami telah melihat pembunuhan tingkat tinggi terhadap pejabat yang mempunyai tanggung jawab manajemen di seluruh jaringan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa serangan terbaru yang menargetkan Zahedi menunjukkan tujuan Israel yang lebih luas dalam upaya menurunkan kapasitas operasional Poros Perlawanan selama enam bulan terakhir.

Pekan lalu, Israel melancarkan salah satu serangan paling mematikan dalam beberapa bulan terakhir di Suriah, menewaskan 33 warga Suriah dan enam pejuang Hizbullah.

Israel juga menyerang Hizbullah dengan keras di Lebanon selama permusuhan sejak perang Gaza dimulai pada bulan Oktober, menewaskan sekitar 250 pejuangnya termasuk komandan senior.

Israel melancarkan invasi ke Gaza sebagai tanggapan atas serangan Hamas terhadap Israel selatan pada 7 Oktober, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang. Sekitar 33.000 warga Palestina telah terbunuh dalam hampir enam bulan peperangan, menurut pejabat medis di daerah kantong tersebut.

(Susi Susanti)

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya