Rusia, Jerman dan Inggris Desak Timur Tengah Menahan Diri Terkait Ancaman Serangan Balasan Iran ke Israel

IRAN – Rusia, Jerman dan Inggris pada Kamis (11/4/2024) mendesak negara-negara di Timur Tengah (Timteng) untuk menahan diri terkait ancaman serangan balasan Iran.

Israel mengatakan mereka sedang bersiap untuk memenuhi semua kebutuhan keamanannya di wilayah yang berada dalam ancaman Iran untuk menyerang Israel.

Maskapai penerbangan Jerman Lufthansa, satu dari hanya dua maskapai penerbangan Barat yang terbang ke Teheran, memperpanjang penangguhan penerbangannya ke ibu kota Iran dan Rusia memperingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Timur Tengah.

Seperti diketahui, Iran telah bersumpah membalas serangan udara tanggal 1 April terhadap kompleks kedutaan besarnya di Damaskus yang menewaskan seorang jenderal penting Iran dan enam perwira militer lainnya, sehingga meningkatkan ketegangan di wilayah yang sudah tegang akibat perang Gaza.

Meski Israel belum mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut namun Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan pada Rabu (10/4/2024) bahwa serangan tersebut harus dihukum dan memang harus dihukum. Dia menegaskan serangan tersebut sama saja dengan serangan terhadap wilayah Iran.

Iran telah memberi isyarat kepada Washington bahwa mereka akan menanggapi serangan Israel dengan cara yang bertujuan untuk menghindari eskalasi besar dan tidak akan bertindak tergesa-gesa.

Konflik telah menyebar di Timur Tengah sejak pecahnya perang Gaza, dengan kelompok-kelompok yang didukung Iran menyatakan dukungan terhadap Palestina yang melancarkan serangan dari Lebanon, Yaman dan Irak. Teheran menghindari konfrontasi langsung dengan Israel atau AS, sambil menyatakan dukungannya kepada sekutu-sekutunya.

Menteri Luar Negeri Jerman Annalena Baerbock meminta timpalannya dari Iran Hossein Amirabdollahian untuk menahan diri secara maksimal untuk menghindari eskalasi lebih lanjut.