Keluarkan Travel Warning, Pemerintah Larang WNI Pergi ke Israel atau Iran Jika Tidak Mendesak

Maruf El Rumi, Jurnalis
Sabtu 13 April 2024 21:36 WIB
Share :

JAKARTA - Pemerintah Indonesia resmi mengeluarkan travel warning atau larangan bepergian untuk warga negara Indonesia (WNI) yang ingin ke Iran atau Israel. Peringatan itu disampaikan melalui akun media sosial Kemlu RI, Sabtu (13/4/2024) menyusul ketegangan antara Israel dan Iran.

Timur Tengah diliputi ketegangan setelah Iran mengancam bakal melancarkan balasan terhadap Israel menyusul serangan di Damaskus, Suriah. Serangan Israel tersebut menewaskan seorang jenderal senior dan 6 perwira Iran, pada 1 April 2024. Kondisi itu memantik emosi dari Iran. 

Iran menuding Israel bertanggung jawab atas serangan mematikan itu. Kedua negara dikabarkan berada di ambang perang jika melihat pemberitaaan media luar negeri menyebutkan jika Iran akan melakukan balasan dalam waktu dekat.

Beberapa negara eropa seperti Jerman, Rusia, Prancis, dan Amerika Serikat tentu saja telah mengeluarkan peringatan kepada warga negara mereka. Negara Asia, seperti India juga sudah mengeluarkan travel warning.

Indonesia juga mengeluarkan travel warning untuk WNI melakukan perjalanan ke Iran atau Israel jika tidak mendesak. Larangan itu masuk dalam tiga poin Kemlu menyikapi kondisi di Timur Tengah. "Bagi WNI yang memiliki rencana untuk melakukan perjalanan ke Israel/Iran,sekiranya tidak mendesak, diimbau menunda perjalanan," tulis Kemlu di media sosial resminya.

Kemlu juga meminta agar agar WNI di wilayah Iran, Israel dan Palestina meningkatkan kewaspadaan dan mengantisipasi terjadinya eskalasi keamanan. WNI yang belum melakukan lapor diri,agar segera menghubungi Perwakilan RI terdekat/melakukan lapor diri secara online di https://peduliwni.kemlu.go.id.

"Jika menghadapi situasi darurat agar segera menghubungi nomor hotline Perwakilan RI terdekat. Hotline KBRI Tehran: +989024668889, Hotline KBRI Amman: +96277915040, Hotline KBRI Kairo: +201022229989," tulis keterangan tersebut.

Direktur Direktorat PWNI Kemlu Judha Nugraha mengatakan, terus memonitor situasi di kawasan bersama KBRI Tehran dan Perwakilan RI di Timur Tengah. Menurut Judha, jumlah WNI di Iran sebanyak 376 orang dan mayoritas adalah pelajar/mahasiswa yg bertempat tinggal di kota Qom. "Sesuai SOP, setiap Perwakilan RI wajib memiliki rencana kontingensi utk antisipasi situasi kedaruratan bagi pelindungan WNI," ujar Judha.

(Maruf El Rumi)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya