Israel Klaim Tembak Jatuh Salvo Besar-besaran Iran dengan Bantuan AS

Susi Susanti, Jurnalis
Selasa 16 April 2024 11:45 WIB
Israel klaim tembak jatuh salvo serangan besar-besaran Iran dengan bantuan AS (Foto: Reuters)
Share :

ISRAEL - Seorang pejabat senior Israel mengatakan tindakan memukul mundur Israel terhadap serangan drone dan rudal besar-besaran Iran sepenuhnya dikoordinasikan dengan Pentagon, yang memiliki petugas penghubung operasional Amerika Serikat (AS) di ruang kendali sistem pertahanan udara balistik Arrow.

AS, bersama dengan Inggris, Perancis dan Yordania, membantu Israel mencegat sebagian besar serangan Iran pada akhir pekan lalu dan berpotensi mencegah eskalasi antara musuh-musuh regional.

Media lokal melaporkan setidaknya setengah dari ratusan pesawat satu arah tanpa pilot, rudal jelajah, dan rudal permukaan-ke-permukaan, yang menurut Israel membawa total 60 ton bahan peledak, ditembak jatuh oleh pesawat tempur dan perisai udara Israel.

Para pejabat Israel mengatakan sebagian besar pekerjaan dilakukan oleh sistem pertahanan ketinggian Arrow 2 dan Arrow 3, yang dikembangkan bersama dengan Pentagon dan Boeing Co.

Menurut sumber industri Israel, rudal pencegat Arrow berharga antara USD2 juta dan USD3,5 juta per buah.

Moshe Patel, direktur pertahanan rudal di Kementerian Pertahanan Israel, mengatakan Arrow dan pencegat di ketinggian rendah disinkronkan dengan sistem AS di wilayah tersebut.

“Sistem tersebut berbagi informasi, untuk mendapatkan gambaran bersama tentang langit, dan langit pasti sedang sibuk,” kata Patel kepada Channel 12 TV.

“Setelah itu, ada juga koordinasi dalam doktrin pertempuran. Seorang perwira Amerika duduk di ruang kendali sistem senjata Arrow dan pada dasarnya melakukan koordinasi dengan sistem Amerika, bahu-membahu,” lanjutnya.

Belum ada komentar langsung dari Komando Pusat AS, yang mengawasi operasi di Timur Tengah. Pada Minggu (14/4/2024), dikatakan bahwa pasukan AS menghancurkan lebih dari 80 drone dan setidaknya enam rudal balistik yang ditujukan ke Israel.

Israel mengatakan 99% dari seluruh proyektil ditembak jatuh tepat waktu, membatasi jumlah korban luka hanya pada satu orang dan kerusakan pada satu pangkalan militer. Hal ini bahkan mengejutkan Zvika Haimovitch, pensiunan brigadir jenderal yang pernah memimpin pertahanan udara Israel.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya