SUKABUMI - Akses menuju Kadusunan Ciangrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, memprihatinkan dari segi infrastruktur. Sebab, Jalan berbatu dan terjal menjadikan warga nyaris terisolir di tempat tidak jauh dari pusat kota Kabupaten Sukabumi.
Kondisi ini memaksa warga menggunakan kendaraan roda dua khusus atau bahkan tandu darurat untuk membawa warga sakit. Selain itu, serangkaian keluhan terkait program pembangunan fiktif, realisasi Program Keluarga Harapan (PKH) yang tidak dipegang langsung oleh penerima manfaat, posyandu yang terbengkalai, hingga pembangunan jalan yang asal-asalan, menjadi sorotan utama.
Kepala Desa Mekarasih, Ujang Suryadi, menegaskan bahwa kondisi jalan dan tantangan pembangunan telah disampaikan kepada DPRD dan Bupati Sukabumi. Dia juga membantah adanya pembangunan fiktif, karena setiap proyek dibangun sesuai standar dengan pengawasan dari instansi terkait.
"Kaitan masalah pembangunan fiktif, sebelumnya meminta maaf karena pembangunan yang ada di desa tidak luput dari pengawasan PU, artinya minta pendapat ke PU dan RABnya juga dari PU. Jadi sebelum pekerjaan di desa itu, desa meminta RAB dan gambar tersebut ke PU jadi di sesuaikan, jadi Pagu anggaran seusai dengan pagu kabupaten," kata Ujang Suryadi, Kamis (18/5/2024).
Adapun terkait keluhan PKH, ia mengaku akan segera mengkomunikasikan ke pihak terkait. Karena, program itu termasuk kartu penerimanya biasanya dipegang sepenuhnya oleh masing-masing penerima.
"Masalah PKH memang saya dilapangan tidak pernah tau, karena setau saya warga menggesek sendiri sendiri ke agen. Kaitan PKH kan ada pendampingan jadi itu mah berbeda dengan combo," ucapnya.