Kronologi Perampokan Rentenir di Malang, Enam Pelaku Rencanakan Empat Kali

Avirista Midaada, Jurnalis
Kamis 25 April 2024 18:11 WIB
Pelaku perampokan rentenir di Malang
Share :

MALANG - Enam orang pelaku perampokan di Malang ternyata sudah merencanakan empat kali aksinya. Tapi baru keempatnya aksi perampokan ke RS, seorang rentenir di Dusun Krajan, Desa Tumpakrejo, Kecamatan Kalipare, Kabupaten Malang, baru membuahkan hasil.

Kasatreskrim Polres Malang AKP Gandha Syah Hidayat menjelaskan bahwa enam pelaku memang berteman berkenalan di sebuah pasar, datang dari latar belakang profesi, serta wilayah berbeda.

Keenamnya yakni Mistari alias Tari (43), warga Dusun Binangun, Desa Binangun, Kecamatan Binangun, Endi Santoso alias Gendut (51) warga Desa Rejoso, Kecamatan Karangbinangun, Blitar, KA (Kholid Alatas) alias Atas (43), warga Desa Madesan, Kecamatan Selopuro, Blitar, satu tetangga korban Sulistiono alias Atun (40), serta dua pelaku yang buron yakni Jianto dan Arianto Wibowo alias Ari Dolok, warga Binangun, Kabupaten Blitar.

"Kenalannya di pasar, empat orang ini baru sekali beraksi, yang dua orang residivis, otak perampokan Mistari dan Jianto, yang masih buron," kata Gandha Syah, saat rilis di Mapolres Malang, Kepanjen, Kabupaten Malang, pada Kamis sore (25/4/2024).

Para pelaku ini baru beraksi pada Jumat pagi (5/4/2024) sekitar pukul 08.04 WIB, setelah melihat situasi dan kondisi rumah sasarannya sepi. Memang dari enam pelaku, satu orang di antaranya yakni Sulistiono alias Atun, itu merupakan tetangga korban RS, sehingga pelaku hafal betul situasi di tempat kejadian perkara (TKP).

"Atun ini merupakan tetangga dari korban yang tidak jauh rumahnya dari korban. Dan ternyata sudah keempat kalinya (merencanakan), baru terlaksana perlu karena ketahui, bahwa kegiatan mereka ini rencana merampok ini sudah berkali-kali kurung dilakukan karena batal, batal, batal, dan baru berhasil pada percobaan keempat," jelasnya.

Menurutnya, pada tiga percobaan sebelumnya suami korban yakni RS biasanya berada di rumah. Bahkan beberapa kali di sekitar rumah korban juga ramai, makanya para pelaku menunggu waktu yang tepat.

"Pelaku ini merencanakan sejak awal puasa, tapi batal terus. Baru yang keempat ini keadaanya dirasa aman. Jadi pelaku Atun basa-basi ke rumah sebentar, kemudian melakukan kegiatan survei menggunakan kendaraan roda duanya," jelasnya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya