"(kasus perundungan remaja) sudah ditangani. Korban di bawah umur. Pelaku masih dalam penyelidikan," katanya, Sabtu (27/4/2024).
Dalam video yang beredar di medsos, terdengar pelaku menghardik korban dengan kata-kata kasar menggunakan bahasa Sunda. Para pelaku meminta korban membuka pesan WhatsApp.
Namun, korban mengaku tidak bisa membuka pesan WhatsApp. Pelaku kesal karena korban melawan. Kemudian, pelaku memukul kepala korban dengan botol. Korban kesakitan lalu menangis histeris.
Dalam video lain, pelaku melakukan siaran secara live di Tiktok mengaku memiliki paman seorang jenderal dan menyebutkan nama seseorang. Pelaku live Tiktok sambil makan mie bersama beberapa temannya.
BACA JUGA: