Serangan Udara Israel Hantam 3 Rumah di Rafah, 13 Warga Palestina Tewas

Susi Susanti, Jurnalis
Senin 29 April 2024 12:10 WIB
Serangan udara Israel hantam 3 rumah di Rafah tewaskan 13 warga Palestina (Foto: Reuters)
Share :

RAFAH - Serangan udara Israel terhadap tiga rumah di kota Rafah di Gaza selatan menewaskan 13 orang dan melukai banyak lainnya. Media Hamas menyebutkan jumlah korban tewas sebanyak 15 orang.

Para pejabat kesehatan mengatakan di Kota Gaza, di bagian utara Jalur Gaza, pesawat-pesawat Israel menghantam dua rumah, menewaskan dan melukai beberapa orang.

Serangan di Rafah, tempat lebih dari satu juta orang berlindung dari pemboman Israel selama berbulan-bulan, terjadi beberapa jam sebelum Mesir dijadwalkan menjadi tuan rumah bagi para pemimpin kelompok Islam Hamas untuk membahas prospek perjanjian gencatan senjata dengan Israel.

Perang tersebut dipicu oleh serangan militan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober tahun lalu, yang menewaskan 1.200 orang dan menyandera 253 orang, menurut penghitungan Israel.

Israel telah berjanji untuk membasmi Hamas, yang menguasai Gaza, dalam operasi militer yang telah menewaskan lebih dari 34.000 warga Palestina, 66 di antaranya dalam 24 jam terakhir, menurut otoritas kesehatan Gaza. Perang telah menyebabkan sebagian besar dari 2,3 juta penduduk mengungsi dan menghancurkan sebagian besar wilayah kantong tersebut.

Pada Minggu (28/4/2024), para pejabat Hamas mengatakan sebuah delegasi, yang dipimpin oleh Khalil Al-Hayya, wakil ketua kelompok itu di Gaza, akan membahas proposal gencatan senjata yang diserahkan oleh Hamas kepada mediator dari Qatar dan Mesir, serta tanggapan Israel. Mediator, yang didukung oleh Amerika Serikat (AS), telah meningkatkan upaya mereka untuk mencapai kesepakatan ketika Israel mengancam akan menyerang Rafah.

Dua pejabat Hamas yang berbicara kepada Reuters tidak mengungkapkan rincian usulan terbaru tersebut, namun sebuah sumber yang mengetahui tentang pembicaraan tersebut mengatakan kepada Reuters bahwa Hamas diperkirakan akan menanggapi usulan gencatan senjata terbaru Israel yang disampaikan pada Sabtu (27/4/2024).

Sumber tersebut mengatakan hal ini termasuk kesepakatan untuk menerima pembebasan kurang dari 40 sandera sebagai imbalan atas pembebasan warga Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel dan gencatan senjata tahap kedua yang mencakup masa tenang berkelanjutan, sebuah respons kompromi Israel terhadap permintaan Hamas untuk gencatan senjata permanen.

Setelah tahap pertama, Israel akan mengizinkan pergerakan bebas antara Gaza selatan dan utara dan penarikan sebagian pasukan Israel dari Gaza.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya