Mengapa Samosa Dilarang untuk Dimakan di Somalia?

Rachel Eirene Nugroho , Jurnalis
Rabu 01 Mei 2024 16:03 WIB
Mengapa samosa dilarang untuk dimakan di Somalia? (Foto: Alamy)
Share :

SOMALIA - Samosa merupakan salah satu makanan yang dilarang di Somalia. Kelompok al-Shabaab di Somalia melarang warga Somalia untuk memperjualbelikan, membuat, dan memakan samosa.

Namun apa itu makanan samosa? Mengutip dari Wikipedia, sambosa merupakan makanan yang masuk dalam kategori kue Asia Tengah dengan isian gurih, bawang bombay, daging atau ikan, dan kacang polong. Sambosa juga memiliki bentuk yang berbeda-beda, seperti segitiga, kerucut, atau bulan sabit. Sambosa dapat menjadi hidangan utama, hidangan pembuka, atau cemilan dan makanan ini populer di Asia Selatan, Asia Tengah, Timur Tengah, Afrika Timur, dan diaspora Asia Selatan.

Alasan dibalik larangan untuk membuat, memakan, dan memperjualbelikan samosa ini pun sebenarnya masih kurang jelas. Melansir dari Daily Mail, kelompok al-Shabaab mengatakan bahwa makanan ringan ini terkesan menyinggung dan terlalu Kristen.

Berdasarkan surat kabar di Kenya, penduduk meyakini bahwa para pemimpin al-Shabaab berpikir bentuk segitiga dari samosa memiliki kemiripan dengan Tritunggal Mahakudus Kristen sehingga tidak sesuai dengan versi Islam mereka yang ketat. Jika warga Somalia ketahuan sedang membuat, memakan, dan memperjualbelikan maka akan mendapat hukuman dari kelompok tersebut.

Larangan terkait samosa ini merupakan larangan terbaru dari serangkaian keputusan otoriter yang diberlakukan oleh al-Shabaab yang merupakan organisasi Islam. Kelompok al-Shabaab memiliki hubungan dengan al-Qaeda dan dikategorikan oleh beberapa negara sebagai kelompok teroris.

Selain larangan mengenai samosa, sebelumnya kelompok ini pernah memberlakukan larangan bermain atau menonton sepak bola dan kewajiban bagi para laki-laki untuk menumbuhkan janggut serta larangan mengenakan pakaian ketat.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya