AS Jatuhkan Sanksi ke 300 Target Rusia dan China karena Mendukung Perang Rusia di Ukraina

Susi Susanti, Jurnalis
Kamis 02 Mei 2024 07:54 WIB
AS jatuhkan sanksi ke 300 target Rusia dan China karena mendukung perang Rusia di Ukraina (Foto: Reuters)
Share :

WASHINGTON - Amerika Serikat (AS) pada Rabu (1/5/2024) mengeluarkan ratusan sanksi baru yang menargetkan Rusia atas perang di Ukraina, termasuk melalui China atau Tiongkok.

Departemen Keuangan AS menjatuhkan sanksi terhadap hampir 200 target dan Departemen Luar Negeri menetapkan lebih dari 80 target dalam salah satu tindakan paling luas terhadap perusahaan-perusahaan Tiongkok sejauh ini dalam sanksi Washington yang ditujukan terhadap Rusia.

AS menjatuhkan sanksi terhadap 20 perusahaan yang berbasis di Tiongkok dan Hong Kong, menyusul peringatan berulang kali dari Washington mengenai dukungan Tiongkok terhadap militer Rusia, termasuk selama kunjungan Menteri Keuangan Janet Yellen dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken baru-baru ini ke negara tersebut.

Dukungan Tiongkok terhadap Rusia adalah salah satu dari banyak isu yang mengancam perbaikan hubungan antara negara-negara dengan perekonomian terbesar di dunia baru-baru ini.

“Departemen Keuangan secara konsisten memperingatkan bahwa perusahaan-perusahaan akan menghadapi konsekuensi signifikan jika memberikan dukungan material untuk perang Rusia, dan AS hari ini menerapkannya pada hampir 300 target,” kata Yellen dalam sebuah pernyataan, dikutip Reuters.

Kedutaan Besar Rusia di Washington tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Sementara itu, Liu Pengyu, juru bicara kedutaan besar Tiongkok di Washington, mengatakan pemerintah mengawasi ekspor barang-barang penggunaan ganda sesuai dengan undang-undang dan peraturan, menambahkan bahwa perdagangan normal dan interaksi ekonomi antara Tiongkok dan Rusia sejalan dengan peraturan Organisasi Perdagangan Dunia dan prinsip-prinsip pasar.

“Pihak Tiongkok dengan tegas menentang sanksi sepihak ilegal AS,” katanya.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya