Ketiga, pihaknya kembali memperingatkan adanya potensi lontaran batuan pijar dan tsunami akibat letusan Gunung Ruang.
"Masyarakat di Pulau Tagulandang, khususnya yang bermukim di dekat pantai, agar mewaspadai potensi lontaran batuan pijar, luruhan awan panas (surge), dan tsunami akibat material erupsi yang masuk ke laut/runtuhnya tubuh gunungapi ke dalam laut," katanya.
Keempat, masyarakat di sekitar Gunung Ruang juga dihimbau menggunakan masker untuk menghindari paparan abu vulkanik yang dapat mengganggu sistem pernafasan.
"Kelima masyarakat di sekitar G. Ruang diharap tenang, beraktivitas seperti biasa, tidak terpancing isu-isu tentang erupsi G. Ruang dan tetap mengikuti perkembangan aktivitas G. Ruang melalui aplikasi MAGMA Indonesia," imbuhya.
Terakhir, pihaknya meminta Pemerintah Daerah, BPBD Provinsi dan Kabupaten agar senantiasa berkoordinasi dengan Pos Pengamatan Gunungapi Ruang, Desa Tulusan, Kecamatan Tagulandang, Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara atau Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi di Bandung.
(Awaludin)