BPBD Evakuasi 15 Korban Jiwa Usai Banjir Bandang Menerjang Kabupaten Agam

Achmad Al Fiqri, Jurnalis
Minggu 12 Mei 2024 10:38 WIB
Banjir bandang menerjang Agam (Foto: BNPB)
Share :

 

JAKARTA – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam bersama tim gabungan melakukan evakuasi terhadap 15 korban jiwa akibat banjir bandang di wilayah Kabupaten Agam, Provinsi Sumatra Barat, Sabtu 11 Mei 2024, malam.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari mengatakan, belasan korban jiwa itu ditemukan di dua kecamatan berbeda. Sebanyak 11 korban, ditemukan di wilayah Kecamatan Canduang, sementara 4 korban lainnya ditemukan di Kecamatan Sungai Pua.

"Di wilayah Kecamatan Canduang, dari 11 korban yang dievakuasi sebanyak 4 orang telah teridentifikasi petugas. Sedangkan sisanya masih dalam proses identifikasi," kata Abdul dalam keterangan tertulisnya, Minggu (12/5/2024).

Selain korban jiwa, kata Abdul, sebanyak 7 warga Kecamatan Canduang yang mengalami luka-luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit setempat.

Imbas banjir bandang, kata Abdul, petugas Tim Reaksi Cepat BPBD Kabupaten Agam melaporkan sekitar 90 unit bangunan terendam, baik tempat tinggal warga, fasilitas umum dan tempat usaha.

Untuk Kecamatan Sungai Pua, Abdul menyampaikan, korban luka telah mendapatkan perawatan di rumah sakit. "Data sementara, korban meninggal sebanyak 4 orang, dengan rincian 3 orang yang telah teridentifikasi dan satu lainnya masih dalam proses identifikasi," ucapnya.

Selain di dua kecamatan itu, Abdul mengatakan, banjir bandang juga menerjang Kecamatan IV Koto. Di sana, sekitar 60 warga dievakuasi menuju SMPN 1 Koto Tuo. "Sedangkan sejumlah rumah, 20 tempat usaha dan 1 sekolah tergenang banjir di wilayah itu," kata Abdul.

Abdul menyampaikan, petugas gabungan yang dikoordinasikan oleh BPBD Kabupaten Agam masih melakukan upaya-upaya penanganan darurat bencana. Menyikapi respons darurat, BPBD terus melakukan koordinasi dengan pemerintah kecamatan dan nagari yang terdampak bencana.

"Hingga kini, pihak BPBD masih terus memutakhirkan data bangunan terdampak, baik rumah, fasilitas umum dan tempat usaha. Di sisi lain, Pusdalops BNPB juga memantau dan melakukan koordinasi dengan BPBD Sumatra Barat dan kabupaten terdampak," tandasnya.

(Angkasa Yudhistira)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya