BMKG Ungkap Penyebab Terjadinya Banjir Bandang dan Longsor di Sumatera Barat

Ari Sandita Murti, Jurnalis
Senin 13 Mei 2024 05:00 WIB
Dwikorita Karnawati. (Foto: BMKG)
Share :

JAKARTA - Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, banjir bandang yang terjadi di wilayah Sumatera Barat itu sejatinya dipicu adanya hujan dengan intensitas sedang hingga lebat.

"Fenomena banjir lahar hujan, banjir bandang dan longsor semuanya dipicu oleh hujan intesitas sedang hingga lebat," ujarnya dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat secara daring, Minggu (12/5/2024).

Awalnya, dia menjelaskan, lahar hujan terjadi karena adanya endapan material hasil erupsi Gunung Merapi yang masih terendapkan di lereng-lereng. Utamanya lereng atas yang tersapu oleh hujan dengan intensitas hujan hingga lebat.

"Kalau banjir bandang atau Galodo ini terjadi akibat, jadi mekanisme banjir secara cepat, umumnya terjadi akibat adanya akumulasi air selama hujan yang tertahan di hulu sungai di bagian atas," tuturnya.

Akumulasi itu, kata dia, tertahan bisa diakibatkan oleh endapan-endapan longsor atau runtuhan-runtuhan batuan di daerah hulu yang menahan aliran hujan kearah hilir. Karena hujan ini terjadi salama beberapa hari, akhirnya air tertahan ini terakumulasi dan mengaibatkan desakan atau dorongan kanan yang menjebolkan bendung atau timbunan endapan batua-batuan ataupun tanah di daerah hulu.

"Sehingga terjadilan aliran yang sangat cepat yang mampu untuk mendorong atau mengangkut tanah-tanah bebatuan kadang beserta pohonan yang tercabut akarnya kearah hilir. Itulah banjir bandang," jelasnya.

"Kalau banjir lahar, lahar hujan, itu beda penyebabnya adanya onggokan atau tumpukan material-material hasil erupsi sebelumnya yang tersapu oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat," terangnya.

Dia mengungkap, fenomena banjir lahar hujan, banjir bandang dan longsor semuanya dipicu oleh hujan intesitas sedang hingga lebat. Oleh karena itu, adanya informasi dari PVMBG terkait potensi adanya lahar hujan dari sungai-sungai yang berhulu, dari lereng atas Gunung Merapi, maka BMKG terus memonitoring terhadap kondisi hujan dan melakukan identifikasi.

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya