GAZA – Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan salah satu anggota stafnya tewas dan seorang lainnya terluka ketika mereka melakukan perjalanan tugas ke rumah sakit (RS) di Gaza selatan pada Senin (13/5/2024).
Dilaporkan bahwa para pekerja sedang dalam perjalanan dengan kendaraan PBB menuju Rumah Sakit Eropa dekat Rafah ketika serangan terjadi.
PBB tidak menyebutkan siapa yang dianggap bertanggung jawab atas serangan tersebut.
Militer Israel mengatakan penyelidikan awal menunjukkan bahwa kendaraan tersebut diserang di zona tempur aktif dan pihaknya tidak mengetahui rutenya.
Rekaman yang diposting di media sosial dan diverifikasi oleh BBC menunjukkan kendaraan PBB yang ditandai dengan banyak lubang peluru di luar Rumah Sakit Eropa.
Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengonfirmasi telah menerima laporan dari Departemen Keselamatan dan Keamanan PBB (UNDSS) yang mengatakan dua pekerjanya terluka di daerah Rafah di selatan Gaza pada Senin (13/5/2024).
IDF menambahkan bahwa insiden tersebut sedang ditinjau. Sekretaris Jenderal PBB António Guterres mengatakan dia sangat sedih mengetahui kematian pekerja tersebut dan menyampaikan belasungkawa kepada keluarga mereka.
“Sekretaris Jenderal mengutuk semua serangan terhadap personel PBB dan menyerukan penyelidikan penuh,” terang juru bicaranya Farhan Haq dalam sebuah pernyataan.
Dalam pernyataan terpisah, Guterres mengatakan lebih dari 190 staf PBB telah terbunuh di Gaza sejak dimulainya konflik.
Israel melancarkan kampanye militer di Gaza dengan tujuan untuk menghancurkan Hamas yang menguasai Gaza sebagai tanggapan atas serangan lintas batas kelompok tersebut di Israel selatan pada tanggal 7 Oktober, yang menewaskan sekitar 1.200 orang dan 252 lainnya disandera.
Lebih dari 35.090 orang telah terbunuh di Gaza sejak itu, menurut kementerian kesehatan yang dikelola Hamas di wilayah tersebut.
(Susi Susanti)