Kala LB Moerdani Kena Semprot Marinir Gegara Parkir Mobil, Reaksinya di Luar Dugaan

Qur'anul Hidayat, Jurnalis
Minggu 19 Mei 2024 07:02 WIB
LB Moerdani. (Foto: Ist/Wikipedia)
Share :

SOSOK LB Moerdani atau yang kerap disapa Benny Moerdani bukanlah orang sembarangan di dunia militer Indonesia. Ia merupakan perwira intelijen di era Orde Baru. Tidak hanya itu saja, Benny juga menjabat sebagai Panglima ABRI pada periode 1983-1988.

Namun, LB Moerdani yang dijuluki si raja intel tidak marah saat disemprot oleh prajurit Marinir yang pangkatnya berada jauh di bawahnya.

Kejadian ini diceritakan dalam buku biografi berjudul “Benny Moerdani: Profil Prajurit Negarawan” yang ditulis oleh Julius Pour, Benny yang pada saat itu memangku sejumlah jabatan penting di biro intelijen pergi ke Markas Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) untuk berjumpa dengan Laksamana Soedomo.

 BACA JUGA:

Pria berpangkat mayor jenderal tersebut menyetir mobilnya sendiri tanpa menggunakan seragam dinas ke kantor yang berlokasi di kawasan Medan Merdeka Barat.

Ia pun memarkir mobilnya di lokasi dekat pintu masuk. Di mana tempat tersebut merupakan parkiran khusus perwira tinggi militer. Namun, siapa sangka tiba-tiba seorang prajurit Marinir yang bertugas menjaga kantor Kopkamtib mendatanginya.

Prajurit tersebut datang seraya melontarkan bentakan karena Benny dianggap salah parkir mobil. Mendengar bentakan tersebut, Benny tidak menunjukkan emosi marah sama sekali.

Dirinya justru mengikuti arahan prajurit tersebut untuk memindahkan kendaraannya ke tempat parkir yang lain. Bahkan tanpa bantahan.

“Mungkin memang saya salah sendiri, waktu itu pakai pakaian preman,” ujar jenderal yang pernah menjadi kesayangan Soeharto tersebut.

Padahal, jika mau, Benny Moerdani bisa saja memberi hukuman bagi prajurit Marinir yang membentaknya. Bukan tanpa sebab, berdasarkan tulisan Jurnalis Australia, David Jenkins, Benny memang berwenang menggunakan aturan Kopkamtib untuk menahan orang selama 48 jam atau lebih.

Sedangkan sebagai Kapusintelstrat, Benny bisa mengontrol pasukan Kopassandha sebanyak 5.000 tentara komando ‘Garda Pretorian’ Hankam.

(Qur'anul Hidayat)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya