Mayoritas penumpang dalam penerbangan tersebut, 56 penumpang, berasal dari Australia, namun 47 penumpang berasal dari Inggris dan empat lainnya adalah warga Amerika Serikat (AS). Dua orang Amerika termasuk di antara yang terluka.
Pesawat tersebut tampaknya mengalami turbulensi di wilayah udara Thailand, di suatu tempat di atas Laut Andaman.
Penerbangan yang sedianya dijadwalkan tiba di Bandara Changi Singapura, malah mendarat di Thailand sekitar pukul 15.45. waktu setempat.
“Kami sedang menjalin kontak dengan Singapore Airlines mengenai penerbangan SQ321 dan siap mendukung mereka,” kata Boeing dalam sebuah pernyataan.
(Susi Susanti)