Suasana hati menjadi pertanda buruk bagi pemilihan presiden dini pada tanggal 28 Juni.
Para penguasa Iran berharap mereka dapat membangkitkan antusiasme publik yang cukup untuk menjamin partisipasi yang tinggi dalam pemungutan suara, setelah tingkat partisipasi yang rendah dalam sejarah, yaitu sekitar 41% dalam pemilihan parlemen bulan Maret.
Kemarahan masyarakat yang meluas terhadap memburuknya standar hidup dan korupsi yang meluas mungkin membuat banyak warga Iran tetap berada di rumah.
Serta kenangan akan penanganan kerusuhan nasional, yang dipicu oleh kematian seorang wanita muda Iran-Kurdi pada tahun 2022 saat berada dalam tahanan.
Jenazah Raisi diterbangkan dari Tabriz, kota besar terdekat dengan lokasi kecelakaan, ke bandara Teheran sebelum menuju ke kota suci Muslim Syiah, Qom.
(Susi Susanti)