KENYA - Presiden Kenya William Ruto mendapat kecaman luas setelah mengatakan jet pribadi yang ia gunakan untuk terbang ke Amerika Serikat (AS) pekan lalu lebih murah dibandingkan menggunakan maskapai nasional.
Namun dia tidak menyebutkan berapa harga jet tersebut, atau berapa biaya yang harus dikeluarkan Kenya Airways.
Ruto berangkat ke AS dalam kunjungan resmi kenegaraan selama tiga hari. Ini merupakan kunjungan pertama yang dilakukan pemimpin Afrika dalam kurun waktu lebih dari 15 tahun.
Selama berada di sana, Kenya mendapatkan sejumlah kesepakatan investasi senilai miliaran dolar.
Negara ini juga ditunjuk oleh AS sebagai sekutu utama non-Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO), sehingga mengukuhkan posisinya sebagai salah satu mitra keamanan terdekat AS di Afrika.
Namun penggunaan jet mewah dalam perjalanan ke AS terus memicu kritik, sehingga mendorong presiden untuk mengambil tindakan.
Pada Minggu (26/5/2024), sehari setelah kembali ke negaranya, Ruto membela diri sebagai pengurus sumber daya publik.
“Sesuai dengan tekad saya untuk hidup sesuai kemampuan kami dan bahwa saya harus memimpin dari depan dalam melakukan hal tersebut, biayanya lebih murah dibandingkan bepergian dengan [Kenya Airways],” katanya di X (sebelumnya Twitter).