Berpotensi Digunakan Militer, Pelabuhan Peru yang Didanai China Buat AS Khawatir

Rahman Asmardika, Jurnalis
Selasa 28 Mei 2024 14:35 WIB
Pelabuhan Hambantota di Sri Lanka yang dijalankan dan didanai oleh. (Foto: Maritime Gateway)
Share :

Meningkatnya daftar pelabuhan China dan proyek infrastruktur lainnya di Belahan Barat "dapat mengganggu operasi komersial dan angkatan laut AS di wilayah tersebut," kata Ryan C Berg, Direktur Program Amerika CSIS, dalam keterangan di kolomnya

Taktik Tekanan China

Sementara itu perusahaan China, Cosco, terjebak dalam pergolakan politik Peru terkait kendali atas pelabuhan Chancay. Terdapat perselisihan hukum mengenai seberapa besar kendali yang akan diperoleh pengembang pelabuhan tersebut.

Berdasarkan berbagai pemberitaan media, Cosco setuju untuk membiayai pembangunan di Chancay dengan pemahaman bahwa pelabuhan tersebut akan mendapat hak pengoperasian eksklusif, karena mereka merupakan pemangku kepentingan utama di pelabuhan tersebut.

Maret tahun ini, badan pengawas Peru yang dikenal sebagai Ositran, menolak rencana perusahaan China tersebut setelah melaporkan adanya penyimpangan dalam kontrak. Ositran mengatakan Otoritas Pelabuhan Nasional negara, yang menandatangani perjanjian dengan Cosco untuk pengembangan pelabuhan Chancay, tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberikan hak operasi eksklusif kepada perusahaan China tersebut.

Kesal dengan hal ini, Cosco mengancam pemerintah Peru bahwa jika masalah ini tidak terselesaikan dalam waktu enam bulan, maka mereka akan membawa kasus tersebut ke pengadilan arbitrase internasional. Orang-orang yang familiar dengan perilaku China menyebutnya sebagai taktik tekanan yang biasa diterapkan perusahaan-perusahaan China yang didukung negara terhadap mereka yang menghalangi rencana mereka.

Halaman:
Lihat Semua
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya