Meningkatnya daftar pelabuhan China dan proyek infrastruktur lainnya di Belahan Barat "dapat mengganggu operasi komersial dan angkatan laut AS di wilayah tersebut," kata Ryan C Berg, Direktur Program Amerika CSIS, dalam keterangan di kolomnya
Taktik Tekanan China
Sementara itu perusahaan China, Cosco, terjebak dalam pergolakan politik Peru terkait kendali atas pelabuhan Chancay. Terdapat perselisihan hukum mengenai seberapa besar kendali yang akan diperoleh pengembang pelabuhan tersebut.
Berdasarkan berbagai pemberitaan media, Cosco setuju untuk membiayai pembangunan di Chancay dengan pemahaman bahwa pelabuhan tersebut akan mendapat hak pengoperasian eksklusif, karena mereka merupakan pemangku kepentingan utama di pelabuhan tersebut.
Maret tahun ini, badan pengawas Peru yang dikenal sebagai Ositran, menolak rencana perusahaan China tersebut setelah melaporkan adanya penyimpangan dalam kontrak. Ositran mengatakan Otoritas Pelabuhan Nasional negara, yang menandatangani perjanjian dengan Cosco untuk pengembangan pelabuhan Chancay, tidak memiliki kewenangan hukum untuk memberikan hak operasi eksklusif kepada perusahaan China tersebut.
Kesal dengan hal ini, Cosco mengancam pemerintah Peru bahwa jika masalah ini tidak terselesaikan dalam waktu enam bulan, maka mereka akan membawa kasus tersebut ke pengadilan arbitrase internasional. Orang-orang yang familiar dengan perilaku China menyebutnya sebagai taktik tekanan yang biasa diterapkan perusahaan-perusahaan China yang didukung negara terhadap mereka yang menghalangi rencana mereka.