Menurut Ketua RT setempat, Adit, saat itu anak-anak memang tengah beristirahat usai bermain. Anak-anak sudah terbiasa bermain di atas jembatan tol kadang anak-anak berkumpul untuk membuat video konten merekam suara klakson telolet.
Usai terjatuh korban yang mengalami luka patah kaki dan kepala langsung dievakuasi dan dilarikan ke RS Islam Pondok Kopi, Jakarta Timur. Namun, sayang nyawa korban tak bisa diselamatkan dan akhirnya meninggal dunia.
Jenazah korban dimakamkan pada Minggu pagi di Kampung Jaha, Jatimekar, Jatiasih. Diketahui, lokasi jatuhnya korban yang berada di JPI sejatinya telah dilindungi kawat. Namun, kawat pelindung dalam keadaan bolong seperti digunting.
(Arief Setyadi )