ISRAEL - Israel memang pada dasarnya sejak dulu tidak memiliki hubungan yang terlalu erat dengan negara-negara tetangganya yang mayoritas muslim. Apalagi setelah terjadinya Perang Enam Hari yang melibatkan Israel melawan negara-negara Arab seperti Mesir, Suriah, Yordania, dan Irak.
Walau membutuhkan waktu yang cukup lama untuk kembali menjalin hubungan yang baik antara Israel dengan negara-negara mayoritas muslim tersebut, namun tidak sedikit negara-negara muslim yang mulai menjalin hubungan diplomatik dengan Israel serta saling mendukung.
Berikut lima negara mayoritas muslim yang merupakan pendukung Israel dilansir berbagai sumber:
1. Arab Saudi
Arab Saudi dengan Israel memang belum memiliki hubungan diplomatik. Melansir Reuters, Arab Saudi baru akan membuka hubungan diplomatik dengan Israel jika negara Palestina diakui kemerdekaannya berdasarkan perbatasan tahun 1967 dengan Yerusalem Timur sebagai ibu kotanya. Namun nyatanya, diam-diam Arab Saudi memiliki hubungan dengan Israel.
Menurut TRT World, sebuah laporan radio resmi Israel berbahasa Arab pada tanggal 7 September 2017 melaporkan bahwa seorang Emir dari istana kerajaan Saudi telah mengunjungi Israel secara diam-diam dan berdiskusi dengan pejabat senior Israel. Dikonfirmasi bahwa pengunjung misterius tersebut adalah Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman. Kemudian pada bulan Oktober 2018, Arab Saudi dilaporkan membeli peralatan mata-mata senilai lebih dari USD250 juta (Rp4,06 triliun) dari Israel. Laporan tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya Arab Saudi dan Israel diam-diam memiliki hubungan yang lebih dalam.
2. Bahrain
Hubungan antara Bahrain dan Israel telah dimulai setidaknya sejak tahun 1990-an. Walau tidak memiliki hubungan diplomatik yang resmi, namun antara Bahrain dengan Israel memiliki hubungan yang erat dalam banyak masalah regional. Salah satu langkah Bahrain dan Israel menuju hubungan yang lebih normal diumumkan pada bulan Agustus 2019 pasca serangan militer Israel terhadap Irak, Lebanon, dan Suriah. Saat itu Menteri Luar Negeri Bahrain Khalid bin Ahmed Al Khalifa membela tindakan Israel dengan alasan bahwa tindakan Israel tersebut merupakan tindakan pembelaan diri.
3. Mesir
Mesir dengan Israel mulai bekerja sama sejak perjanjian Camp David tahun 1978 . Bentuk kerjasama antara kedua negara ini berupa kerjasama antara pasukan keamanan Mesir dengan Israel untuk menegakkan pembatasan pergerakan masuk dan keluar Jalur gaza serta kerjasama secara aktif antara intelijen Mesir dengan Israel.