Lawan Israel, Pimpinan Houthi Tegaskan Tingkatkan Operasi Militer dengan Kelompok Perlawanan Islam di Irak

Susi Susanti, Jurnalis
Jum'at 07 Juni 2024 08:31 WIB
Pimpinan Houthi tegaskan tingkatkan operasi militer bersama kelompok Perlawanan Islam di Irak untuk melawan Israel (Foto: Reuters)
Share :

YAMAN - Pemimpin Houthi Yaman, Abdul Malik al-Houthi, mengatakan pada Kamis (6/6/2024) bahwa pihaknya akan meningkatkan operasi militer bersama kelompok Perlawanan Islam di Irak untuk melawan Israel.

Sebelumnya, juru bicara militer Houthi Yahya Saree mengatakan kelompok itu melancarkan dua operasi militer gabungan dengan Perlawanan Islam Irak terhadap kapal-kapal di pelabuhan Haifa Israel. Namun militer Israel membantah laporan tersebut.

Menurut sebuah pernyataan di saluran Telegramnya, kelompok Perlawanan Islam di Irak mengatakan mereka melakukan dua operasi dengan Houthi di pelabuhan Haifa.

Serangan Houthi yang menargetkan Israel ini merupakan bentuk dukungan Houthi di Yaman terhadap perang membabi-buta yang dilancarkan Israel di Gaza.

Sebelumnya, Houthi menargetkan situs militer di kota pelabuhan Israel, Eilat, dengan rudal balistik baru.

Milisi Houthi, yang menguasai wilayah terpadat di Yaman dan bersekutu dengan Iran, telah menyerang kapal-kapal di lepas pantainya selama berbulan-bulan, dengan mengatakan bahwa mereka bertindak sebagai solidaritas terhadap warga Palestina yang memerangi Israel di Gaza.

“Kelompok ini menargetkan lokasi militer dengan rudal balistik Palestina yang terungkap hari ini untuk pertama kalinya, dan operasi tersebut telah berhasil mencapai tujuannya,” kata Saree dalam pidato yang disiarkan televisi, dikutip Reuters.

Houthi juga melakukan enam operasi yang menargetkan kapal induk Amerika Serikat (AS), sebuah kapal perusak AS dan tiga kapal di Laut Merah dan Samudera Hindia.

Kelompok tersebut menargetkan kapal induk Amerika, Eisenhower, di utara Laut Merah, dengan sejumlah rudal dan drone.

Ini adalah operasi penargetan kedua terhadap kapal induk tersebut dalam 24 jam terakhir.

Saree menambahkan bahwa operasi lainnya telah menargetkan kapal perusak AS dan kapal ABLIANI di Laut Merah, bersama dengan kapal MAINA yang telah menjadi sasaran dua kali di Laut Merah dan juga di Laut Arab.

(Susi Susanti)

Halaman:
Share :
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Terpopuler
Telusuri berita News lainnya